billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Dari 19 napi yang kabur, sebagian besar anggota KKB; tiga petugas luka, razia ungkap kondisi lapas tak aman

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Dari 19 napi yang kabur, sebagian besar anggota KKB; tiga petugas luka, razia ungkap kondisi lapas tak aman
Foto: Razia Usai Pelarian Napi, Tim Gabungan Temukan Puluhan Ponsel dan Senjata Tajam di Lapas Nabire(Sumber: ANTARA/HO-Dokumentasi.)

Pantau - Tim gabungan yang terdiri dari aparat kepolisian dan petugas pemasyarakatan menggelar razia di Lapas Kelas II B Nabire, Papua Tengah, pada Selasa malam (3/6/2025), menyusul kaburnya 19 narapidana sehari sebelumnya.

Dalam operasi tersebut, ditemukan puluhan telepon seluler, potongan besi, serta senjata tajam yang diduga disimpan secara ilegal oleh para narapidana.

Kapolres Nabire, AKBP Samuel Tatiratu, menyatakan bahwa beberapa narapidana menggunakan parang untuk menyerang petugas saat pelarian, menyebabkan tiga petugas mengalami luka bacok.

Tiga narapidana berhasil ditangkap sebelum keluar dari area lapas dan saat ini sedang diperiksa oleh penyidik.

Dari total 19 narapidana yang melarikan diri, 11 di antaranya diketahui merupakan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Narapidana anggota KKB dari Puncak Jaya antara lain: Yotenus Wonda, Alison Wonda, dan Tandangan Kogoya.

Dari wilayah Puncak: Alenus Tabuni, Junius Waker, Yantis Murib, Ardinus Kogoya, Pelinus Kogoya, dan Marenus Tabuni.

Sementara dari Paniai: Anan Nawipa dan Yakobus Nawipa.

Delapan narapidana lainnya yang juga melarikan diri namun tidak terafiliasi dengan KKB adalah: Agus Gobay, Yeheskiel Degei, Noak Tekege, Gimun Kogoya, Jenison Gobay, Roy Wonda, Andreas Tekege, dan Salomo Tekege.

AKBP Samuel menyatakan bahwa keberadaan senjata tajam dan alat komunikasi ilegal di dalam lapas menjadi sorotan serius atas lemahnya pengawasan.

Sebelumnya, kondisi tiga petugas yang mengalami luka bacok telah dilaporkan membaik dan dalam penanganan medis.

Satuan Tugas Damai Cartenz telah mengerahkan kekuatan tambahan untuk membantu pencarian para narapidana yang kabur.

Penulis :
Balian Godfrey
Editor :
Tria Dianti