Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Moderasi, Tradisi, dan Masa Depan Jadi Sorotan Wakil Ketua MPR RI

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Moderasi, Tradisi, dan Masa Depan Jadi Sorotan Wakil Ketua MPR RI
Foto: Ibas Ajak Mahasiswa UIN Ponorogo Menjadi Generasi Harmoni dalam Kuliah Umum Inspiratif

Pantau - Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), mengunjungi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo pada Selasa, 4 Juni 2025, dalam rangka silaturahmi dan memberikan kuliah umum bertajuk Generasi Harmoni: Islam, Tradisi, dan Inspirasi Masa Depan.

Kehadiran Ibas disambut hangat oleh Rektor UIN Ponorogo Prof. Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag., jajaran pimpinan kampus, serta ratusan mahasiswa yang memenuhi aula kampus.

Dalam sambutannya, Ibas mengapresiasi perubahan status IAIN Ponorogo menjadi UIN sebagai pencapaian besar dan menyebut kampus ini sebagai pusat ilmu keislaman yang unggul dalam membangun masyarakat madani.

Ia mengajak mahasiswa menjadi Generasi Harmoni, yakni generasi Islam yang moderat, berakar pada tradisi, dan menjadi inspirasi masa depan bangsa.

“Kalian harus menjadi generasi yang harmoni, setuju? Generasi Islam yang moderat rahmatan lil alamin, generasi yang memiliki warisan tradisi bangsa yang unggul, dan juga harus bisa menjadi inspirasi untuk masa depan dan ke mana pun,” tegasnya, disambut riuh tepuk tangan mahasiswa.

Hadapi Tantangan Global dengan Ilmu, Akhlak, dan Adaptasi

Ibas menyoroti tantangan global yang dihadapi generasi muda seperti perubahan iklim, revolusi industri 5.0, kemiskinan, pengangguran, dan disrupsi teknologi.

Ia menekankan pentingnya adaptif terhadap perubahan, menguasai teknologi secara produktif, serta memiliki daya saing global.

“Kita harus bisa memanfaatkan kecerdasan buatan dan digitalisasi untuk hal yang produktif dan positif. Kalian juga harus mempersiapkan diri menghadapi persaingan global,” tambahnya.

Sebagai lulusan S3 dari IPB, Ibas juga menekankan pentingnya integritas moral dan keseimbangan antara ilmu dan akhlak.

“Ilmu tanpa akhlak adalah keangkuhan, betul? Akhlak tanpa ilmu adalah ketulusan yang tanpa arah. Oleh karena itu, tugas kita sebagai muda-mudi Muslim bukan hanya menjadi pribadi yang soleh-solehah, tapi juga bermanfaat bagi umat,” katanya.

Ia menutup dengan menyampaikan bahwa Generasi Harmoni adalah generasi yang menjaga identitas, iman, dan ilmu, serta mampu menavigasi kehidupan antara lokalitas dan globalisasi, kerja dan doa.

Rektor UIN Ponorogo, Prof. Dr. Hj. Evi Muafiah, menyampaikan rasa bangga atas kunjungan Ibas yang menjadi momen istimewa pertama sejak resmi menjadi UIN.

“Kedatangan Mas Ibas kesini waktunya sudah pas sekali, ini merupakan agenda pertama kami setelah menjadi UIN Ponorogo. Ini jadi kebanggaan tersendiri,” ungkapnya.

Acara ditutup dengan sesi kuis interaktif yang menambah semarak suasana.

Kuliah umum ini menjadi momentum reflektif bagi mahasiswa UIN Ponorogo untuk terus berkembang sebagai pribadi unggul dan menjadi agen perubahan bagi bangsa.

Penulis :
Balian Godfrey