
Pantau - PT PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Labuhan Angin di Sumatera Utara melakukan terobosan dengan mengolah limbah uang kertas rusak menjadi sumber energi listrik bagi masyarakat.
Inovasi ini merupakan bagian dari komitmen PLN IP dalam menghadirkan solusi energi yang ramah lingkungan melalui program cofiring berbasis biomassa.
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menyatakan bahwa PLTU Labuhan Angin menjadi pionir dalam pemanfaatan limbah nonkonvensional sebagai energi alternatif.
Kolaborasi dengan BI, Kurangi Batu Bara dan Emisi Karbon
Melalui kerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga, limbah racik uang kertas (LRUK) digunakan sebagai campuran energi primer dalam proses pembakaran di PLTU Labuhan Angin.
Inovasi ini tidak hanya mengurangi konsumsi batu bara, tetapi juga memberikan solusi baru terhadap pengelolaan limbah uang kertas yang sebelumnya hanya dimusnahkan.
Pemanfaatan LRUK mendukung target transisi energi nasional dengan mengurangi emisi karbon dan menambah nilai guna dari limbah yang tidak bernilai secara konvensional.
PLTU Labuhan Angin sendiri memiliki kapasitas terpasang sebesar 2x115 MW dan dilengkapi teknologi ramah lingkungan seperti electrostatic precipitator (ESP) dan continuous emission monitoring system (CEMS) untuk menjaga kualitas udara.
Dari Limbah Jadi Listrik: Sinergi untuk Masa Depan Hijau
Pemusnahan uang rusak dilakukan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, di mana uang diolah hingga tidak dapat dikenali lagi sebagai rupiah sebelum digunakan sebagai bahan cofiring.
Program pemanfaatan LRUK juga telah diterapkan di beberapa pembangkit lain seperti PLTU Jateng 2 Adipala, PLTU Bengkayang, dan PLTU Asam-Asam.
Penggunaan LRUK di PLTU Adipala bahkan tercatat dalam rekor MURI sebagai pemanfaatan limbah uang terbesar untuk pembangkitan listrik.
Manager UBP Labuhan Angin, Berlison Haloho, menyatakan bahwa PLTU Labuhan Angin memiliki peran penting dalam menjaga pasokan listrik andal di wilayah Sumatera bagian utara.
Menurutnya, pembangkit ini menjadi simbol transformasi energi bersih dan berkelanjutan.
Kolaborasi antara PLN dan Bank Indonesia dinilai sebagai contoh nyata sinergi lintas sektor dalam menjawab tantangan lingkungan dan energi.
PLN IP terus mendorong inovasi energi hijau yang tidak hanya berbasis teknologi, tetapi juga berlandaskan semangat kolaborasi, kreativitas, dan kepedulian terhadap masyarakat serta keberlanjutan lingkungan.
- Penulis :
- Balian Godfrey