Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Prabowo Janji Tambah Gudang Bulog untuk Dukung Ketahanan Pangan Nasional di NTB

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Prabowo Janji Tambah Gudang Bulog untuk Dukung Ketahanan Pangan Nasional di NTB
Foto: Presiden RI Prabowo Subianto (tiga kanan) saat melakukan konferensi video dengan empat Polda, dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (sumber: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Pantau - Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan akan membangun gudang Bulog tambahan sebagai respons atas laporan Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) terkait keterbatasan kapasitas penyimpanan hasil panen jagung di wilayah tersebut.

Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo dalam konferensi video bersama empat Polda, yakni Polda Bengkulu, Polda Sulawesi Selatan, Polda NTB, dan Polda Jawa Timur, pada Kamis (5/6/2025).

Menurut Prabowo, gudang tambahan yang akan dibangun bersifat improvisasi dengan kapasitas antara 40 hingga 50 ton.

Presiden menegaskan bahwa lokasi pembangunan akan difokuskan pada titik-titik produksi beras dan jagung, sembari menunggu pembangunan gudang permanen dengan kapasitas lebih besar.

Produksi Jagung Meningkat, Kapasitas Gudang Tidak Memadai

Polda NTB melaporkan panen jagung mencapai 1,77 juta ton dalam satu musim tanam, namun hanya tersedia kapasitas gudang Bulog sebesar 578 ribu ton.

Sebagai solusi, Presiden Prabowo menekankan pentingnya pengadaan gudang baru sekaligus penguatan koperasi desa sebagai bagian dari rencana strategis nasional ketahanan pangan.

Sementara itu, Polda Bengkulu menyampaikan perluasan lahan jagung seluas 1.328 hektare dengan panen mencapai 3.320 ton serta memperkenalkan varietas jagung unggul "Supra 1 Bhayangkara Merah Putih".

Program “satu desa satu hektare” di Bengkulu diproyeksikan mampu menciptakan lapangan kerja baru di 1.513 desa.

Di Sulawesi Selatan, Polda melaporkan peningkatan produksi jagung sebesar 33% pada kuartal pertama 2025, dari 894.667 ton menjadi 1,18 juta ton.

Dua gudang berkapasitas 1.000 ton telah dibangun di wilayah tersebut, dan petani mengajukan bantuan alat pengering serta pemipil jagung.

Prabowo merespons cepat dengan menyatakan bahwa alat-alat tersebut akan segera disalurkan ke daerah-daerah penghasil.

Proyek Gudang Polri dan Transformasi Ketahanan Pangan

Polda Jawa Timur mencatat pengelolaan lahan jagung seluas 16.174 hektare dengan panen diperkirakan mencapai 101.761 ton, meskipun masih di bawah target Kementerian Pertanian sebesar 18.956 hektare.

Program unggulan di wilayah ini meliputi Klinik Tani Sirkular Milenial (KTSM) Semeru dan Sekolah Nasional Tangguh Ketahanan Pangan Rakyat di Lamongan.

Presiden Prabowo mengapresiasi capaian semua wilayah dan menyebut sinergi antara Polri dan mitra strategis sebagai kunci keberhasilan ketahanan pangan.

"Transformasi pertanian kita sedang menuju arah yang benar dan akan segera menghilangkan kelaparan serta meningkatkan kesejahteraan petani," ujar Prabowo.

Keempat Polda yang mengikuti konferensi video merupakan bagian dari proyek pembangunan 18 gudang pangan Polri di 12 provinsi.

Polda NTB dan beberapa wilayah lain juga terus memperluas lahan tanam jagung dan meningkatkan kapasitas penyimpanan hasil panen sebagai bentuk kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.

Penulis :
Arian Mesa