
Pantau - Ghufron Mubin, khatib Shalat Idul Adha di Kantor Pusat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, pada Jumat, 6 Juni 2025, menyampaikan bahwa Idul Adha adalah momentum penting untuk membebaskan umat dari rasa ketakutan dan kekhawatiran.
Ia menekankan bahwa hidup manusia tidak lepas dari bayang-bayang ketakutan dan kekhawatiran, namun melalui peningkatan keimanan, terutama dalam pelaksanaan ibadah Idul Adha, umat dapat mengatasi semua itu.
Ghufron menyatakan, "Setan menjanjikan kefakiran dan kekhawatiran, namun Allah SWT memberikan janji berupa ampunan dan anugerah besar kepada orang yang beriman."
Ia mencontohkan bahwa orang kaya sering khawatir hartanya tak bertambah, sementara yang miskin takut hidupnya akan susah, padahal janji Allah lebih besar dari kekhawatiran itu.
Pahala setara haji dan kurban ramah lingkungan jadi bagian ibadah sosial
Ghufron juga menegaskan bahwa Idul Adha merupakan latihan kecerdasan sosial, karena berbagi kepada sesama memiliki nilai pahala yang besar bahkan setara dengan menunaikan ibadah haji.
Ia menyampaikan bahwa ada orang yang tidak berhaji, namun Allah memberinya pahala besar karena lebih memilih berbagi kepada yang membutuhkan.
Dalam momen ini, PBNU bekerja sama dengan NU Online Super App dan LAZISNU menghadirkan layanan kurban yang praktis dan ramah lingkungan.
Pembagian daging kurban dilakukan tanpa menggunakan plastik, melainkan menggunakan besek dan daun pisang sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
Penggunaan bahan alami tersebut dianggap lebih aman bagi kesehatan karena tidak mengandung zat berbahaya, serta lebih mudah terurai sehingga tidak mencemari lingkungan.
- Penulis :
- Balian Godfrey