HOME  ⁄  Nasional

Kurban Berkah Baznas Sasar 10 Provinsi, Perkuat Literasi Zakat dan Dorong Ekosistem Usaha Peternakan

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Kurban Berkah Baznas Sasar 10 Provinsi, Perkuat Literasi Zakat dan Dorong Ekosistem Usaha Peternakan
Foto: Baznas RI sembelih 7.000 hewan kurban serentak di 10 provinsi, dorong edukasi dan ketahanan pangan lewat program peternakan(Sumber: ANTARA/Sumarwoto).

Pantau - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menyembelih 7.000 hewan kurban berupa kambing dan sapi secara serentak di 10 provinsi dalam rangka pelaksanaan program "Kurban Berkah Baznas".

Penyembelihan dilakukan secara bertahap hingga akhir Hari Tasyrik untuk memastikan distribusi merata kepada para penerima manfaat.

Distribusi Kurban dan Edukasi Peternakan

Di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Baznas menyembelih 150 ekor kambing di Balai Ternak Baznas, yang dikelola oleh Kelompok Tani Ternak Maju Jaya di Desa Babakan, Kecamatan Karanglewas.

Deputi 2 Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas RI, M Imdadun Rahmat, menyampaikan bahwa proses penyembelihan dilakukan sesuai amanat dari para mudhohi.

Hewan kurban berasal dari Balai Ternak Baznas yang tersebar di 34 lokasi, serta dari vendor karena kapasitas balai ternak saat ini baru mampu menyediakan sekitar 3.500 ekor setara kambing dan domba.

Imdadun menjelaskan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dan peternak bahwa usaha peternakan merupakan sektor yang menjanjikan secara ekonomi.

Baznas mencatat kebutuhan tahunan mencapai sekitar 15.000 hewan kurban, yang kemudian didistribusikan kepada para mudhohi, muzaki, serta penerima manfaat di berbagai daerah.

Program ini juga diharapkan mendorong peningkatan literasi zakat dan semangat berkurban di masyarakat luas.

Inovasi Produk dan Perluasan Manfaat Balai Ternak

Daging kurban tidak hanya dibagikan langsung, tetapi juga diolah menjadi daging kaleng yang digunakan dalam program Baznas seperti penanganan stunting.

Produk daging kaleng tersebut bersifat tahan lama dan sangat bermanfaat untuk dikirim ke wilayah pelosok, khususnya daerah dengan kasus stunting tinggi.

Balai Ternak Baznas, yang sudah berjalan selama tiga tahun dan mengalami percepatan dalam dua tahun terakhir, juga mengembangkan usaha pemerahan susu kambing perah.

Proses pengembangan ini disertai dengan kurasi desain dan kemasan agar produk susu lebih menarik secara komersial.

Imdadun berharap Balai Ternak dapat tumbuh menjadi ekosistem usaha peternakan yang saling mendukung dan berkelanjutan.

Sekretaris Daerah Banyumas, Agus Nur Hadie, mengungkapkan apresiasinya atas kontribusi Baznas yang mampu memenuhi 80–90 persen kebutuhan kurban di wilayah tersebut.

Agus juga menyampaikan bahwa permintaan daging dan hewan kurban di Banyumas cukup tinggi, sementara pemerintah daerah masih memiliki keterbatasan anggaran untuk memenuhinya secara penuh.

Beberapa kambing yang disembelih di Banyumas merupakan hasil pembiakan langsung dari Balai Ternak setempat.

Ia menyebut program ini sebagai wujud sinergi nyata antara umat, lembaga zakat, dan pemerintah, serta berharap lebih banyak Balai Ternak Baznas dapat dibuka di wilayah lain di Banyumas agar manfaatnya semakin luas.

Penulis :
Balian Godfrey