
Pantau - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah mengolah daging dari 116 ekor sapi kurban pada Idul Adha 1446 Hijriah menjadi produk kornet guna memudahkan distribusi dan meningkatkan daya tahan konsumsi daging.
Ketua Baznas Jawa Tengah, Ahmad Darodji, menjelaskan bahwa pengolahan ini bertujuan agar masyarakat tetap dapat memperoleh manfaat gizi dari daging sapi kurban dengan cara yang lebih praktis dan efisien.
Ia menyebut bahwa produk kornet menjadi alternatif pemenuhan kebutuhan protein, terutama bagi masyarakat yang sulit mengakses daging segar.
Kornet Jadi Solusi Distribusi Hemat dan Efisien
Dibandingkan dengan daging mentah atau beku, olahan kornet memiliki ketahanan yang lebih lama sehingga memudahkan distribusi ke wilayah-wilayah yang jauh atau sulit dijangkau.
Ahmad Darodji menambahkan bahwa distribusi dalam bentuk kornet juga menghemat biaya transportasi secara signifikan.
Jumlah hewan kurban yang diterima Baznas Jateng tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu dari 88 ekor menjadi 116 ekor.
Tahun lalu, pengolahan daging dari 88 ekor sapi menghasilkan lebih dari 100 ribu kaleng kornet yang disalurkan ke masyarakat dalam bentuk puluhan ribu paket sembako.
Menjangkau Daerah 3T dan Masyarakat Terdampak
Paket sembako berisi kornet tahun ini kembali disalurkan kepada warga miskin, masyarakat terdampak bencana alam, serta ribuan warga di desa-desa binaan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Ketua Baznas RI, Noor Achmad, menyampaikan bahwa daging kalengan ini juga disasarkan ke wilayah 3T (terpencil, terluar, dan tertinggal), di mana masyarakatnya belum tentu pernah mengonsumsi daging.
Menurutnya, "daging kaleng dianggap sebagai barang mewah dan sangat bermanfaat" bagi masyarakat di wilayah tersebut.
Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, menyatakan bahwa program ini telah berjalan selama dua tahun dan sangat membantu dalam penanganan masalah stunting, kemiskinan, dan pemenuhan gizi.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Baznas, dan mengatakan, "Terima kasih atas dukungan Baznas. Masalah kekurangan protein masyarakat kita juga butuh perhatian. Anak-anak kita butuh konsumsi protein yang cukup."
Sumarno berharap program pengolahan daging menjadi kornet dapat terus menjadi solusi pemerataan distribusi daging kurban di masa mendatang.
- Penulis :
- Arian Mesa