
Pantau - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mencatat serapan pupuk subsidi jenis urea dan NPK hingga 10 Juni 2025 mencapai sekitar 34 persen dari total alokasi tahun ini.
Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertangan) Situbondo, Muhammad Zaini, menyampaikan bahwa pada tahun 2025 Situbondo menerima alokasi pupuk subsidi urea sebanyak 29.950 ton dan pupuk NPK sebanyak 23.947 ton.
“Alhamdulillah, penyerapan pupuk subsidi jenis urea maupun NPK hingga periode Juni ini sudah mencapai sekitar 34 persen,” ujar Zaini.
Rinciannya, pupuk urea yang sudah diserap sebanyak 9.430 ton atau sekitar 33 persen dari alokasi, sementara pupuk NPK telah terserap sebanyak 8.155 ton atau 34 persen.
Kendala Penebusan dan Peningkatan Jumlah Petani dalam e-RDKK 2025
Zaini menegaskan bahwa pupuk subsidi tahun ini diwajibkan ditebus oleh petani untuk mengoptimalkan hasil produksi, khususnya tanaman padi yang menjadi komoditas utama daerah.
Namun, sebagian petani belum menebus pupuk subsidi karena berbagai kendala, salah satunya adalah keterbatasan dana.
Jumlah petani yang diusulkan melalui sistem e-RDKK tahun 2025 juga meningkat menjadi sekitar 77.000 orang, naik dari 73.000 orang pada tahun sebelumnya.
Sebagai perbandingan, pada tahun 2024 Kabupaten Situbondo menerima alokasi pupuk subsidi sebanyak 30.487 ton untuk urea dan 25.000 ton untuk NPK.
Pemerintah daerah berharap para petani dapat segera menebus dan memanfaatkan pupuk subsidi tersebut secara optimal demi meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga ketahanan pangan daerah.
- Penulis :
- Balian Godfrey