Pantau - Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) bersama KITA Palestina menyalurkan bantuan makanan kepada 1.980 warga terdampak penjajahan di Jalur Gaza bagian utara melalui mitra lokal pada hari Rabu.
Penyaluran bantuan tersebut dilakukan meski dalam kondisi sangat terbatas dan penuh tantangan.
Bantuan ini merupakan bagian dari komitmen kemanusiaan WIZ untuk mendampingi rakyat Palestina yang masih mengalami situasi memprihatinkan akibat agresi yang terus berlangsung.
Harapan di Tengah Keterbatasan
Direktur Wahdah Inspirasi Zakat, Syahruddin, menyatakan bahwa program tersebut adalah aksi nyata yang harus terus dijaga.
"Mereka tidak hanya butuh makanan, tapi juga butuh harapan. Meski makanan yang kami sediakan sangat terbatas, kami ingin hadir sebagai bukti bahwa dunia belum berpaling dari penderitaan mereka"
Syahruddin menambahkan bahwa masyarakat Gaza terus menyuarakan harapan mereka dan tidak meminta kemewahan, hanya ingin bertahan hidup.
"Tolong, jangan berhenti mendukung kami dalam keadaan apa pun"
Ia juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terus menyuarakan kepedulian bersama WIZ dan KITA Palestina dalam mendampingi perjuangan rakyat Palestina.
Menurutnya, di balik keterbatasan bantuan terdapat keteguhan hati dan cinta yang tak terputus untuk Palestina.
Situasi Lapangan Semakin Mendesak
Syekh Belal dari mitra lokal DQWS Gaza menjelaskan bahwa harga kebutuhan pokok melonjak tajam dan pasokan pangan sangat langka.
Tepung gandum dan daging nyaris tidak bisa ditemukan di pasar, dan jika tersedia, harganya sangat tinggi dan di luar jangkauan masyarakat.
"Bahan makanan yang kami bisa sediakan hanya cukup untuk dibuat menjadi beberapa sajian sederhana, dicampur dengan bumbu cair seadanya seperti susu. Tidak semua orang bisa mendapatkan makanan setiap hari"
Bantuan yang disalurkan merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk membantu warga Gaza di tengah situasi darurat kemanusiaan yang semakin memburuk.
- Penulis :
- Arian Mesa
