Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Israel Dikecam Keras atas Penculikan Greta Thunberg dan Aktivis Kemanusiaan di Perairan Internasional

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Israel Dikecam Keras atas Penculikan Greta Thunberg dan Aktivis Kemanusiaan di Perairan Internasional
Foto: Anggota Komisi I DPR Jazuli Juwaini (sumber: ANTARA/HO-dok pribadi)

Pantau - Anggota Komisi I DPR RI, Jazuli Juwaini, mengecam keras tindakan militer Israel yang menculik aktivis lingkungan asal Swedia, Greta Thunberg, bersama 11 aktivis lainnya saat mereka dalam misi kemanusiaan untuk Gaza.

Kapal Misi Kemanusiaan Disergap di Laut Internasional

Greta Thunberg dan rombongan berada di atas kapal Madleen, bagian dari Koalisi Armada Kebebasan (Freedom Flotilla Coalition/FFC), yang membawa bantuan untuk warga Gaza.

Penculikan dilakukan oleh pasukan Israel pada Senin, 9 Juni, saat kapal berada di perairan internasional.

Dalam pernyataannya, Jazuli Juwaini mengatakan: "Tindakan Israel ini tidak bisa ditoleransi. Ini adalah bentuk arogansi penjajah yang melanggar hukum laut internasional dan mengabaikan prinsip-prinsip hak asasi manusia".

Seruan Internasional dan Desakan Diplomatik

Jazuli mendesak pemerintah Indonesia untuk segera menyuarakan protes keras melalui jalur diplomatik dan menuntut pembebasan seluruh aktivis yang ditahan secara ilegal.

Ia juga meminta Dewan Keamanan PBB dan lembaga internasional lainnya memberikan tekanan nyata terhadap Israel.

"Dunia internasional tidak boleh diam. Diam adalah bentuk pembiaran terhadap kejahatan," ujarnya.

Jazuli menekankan bahwa Greta Thunberg dan para aktivis lainnya adalah simbol keberanian dan solidaritas dunia terhadap penderitaan rakyat Gaza.

Ia menyerukan sanksi tegas atas pelanggaran hukum internasional dan perlindungan terhadap misi kemanusiaan.

Ia menegaskan kembali dukungannya terhadap perjuangan rakyat Palestina dan upaya kemanusiaan yang menuntut keadilan serta hak hidup yang layak bagi warga Gaza.

Penulis :
Arian Mesa