Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Amankan Malam Natal, 15 Penjinak Bom Siaga di Tanjungpinang

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Amankan Malam Natal, 15 Penjinak Bom Siaga di Tanjungpinang

Pantau.com - Sebanyak 15 anggota kepolisian yang bertugas menjinakkan bom disiagakan untuk mengamankan malam Natal di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi, di Tanjungpinang, Selasa *25/12/2018) mengatakan Tim Khusus Unit Penjinak Bom Satuan Brimob Kepri bersama anggota Polres Tanjungpinang telah melaksanakan kegiatan "sterilisasi gereja" pada Senin (24 Desember 2018).

Sterilisasi gereja dilaksanakan pada enam gereja yakni Gereja HKBP Jalan Dr Suromo, Gereja Presbeteryan/Sion Jalan Bakar Batu, Gereja Khatolik Kristus Raja Jalan Anggrek Merah, Gereja HKBP Nommensen Kota Piring Jalan Putri Balqis, Gereja HKBP Bintan Center, dan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jalan Wonosari.

"Personel Satuan Brimob Kepri terdiri dari 30 orang siaga, dan 15 orang penjinak bom," katanya.

Baca juga: Lebih dari 21.000 Umat Kristiani Padati Gereja Katedral

Kapolres mengatakan untuk mewujudkan keamanan dan kenyamanan pelaksanaan ibadah dalam rangka perayaan Natal dan Tahun Baru 2019 di Kota Tanjungpinang, Polres Tanjungpinang melaksanakan pengamanan dengan menugaskan sekitar 330 orang.

Penugasan personil pengamanan tersebut terbagi dalam enam pos, yang terdiri dari pos pengamanan dan pos pelayanan serta pos bergerak (Kapal Polair), serta pengamanan kegiatan perayaan ibadah Natal pada 43 gereja.

"Polres Tanjungpinang selalu berupaya semaksimal dan seoptimal mungkin serta berbuat yang terbaik bagi warga Tanjungpinang. Pada perayaan Natal tahun 2018 dan menyambut tahun baru 2019 diharapkan berjalan aman, kondusif dan kita dapat merayakannya dengan suka cita," ujarnya.

Baca juga: Tiga Napi di Jakarta Bebas di Hari Natal, Bagaimana dengan Ahok?

Ucok mengemukakan pos pengamanan, pos pelayanan dan pos bergerak merupakan pos yang multifungsi untuk membantu dan memberikan pertolongan serta kemudahan dalam segala hal bagi warga setempat, pemudik maupun pengunjung selama perayaan Natal dan tahun baru.

"Pelaksanaan sterilisasi sendiri merupakan prosedur yang wajib dilaksanakan sebagai upaya pencegahan dini untuk memastikan pelaksanaan ibadah natal di gereja berjalan aman, nyaman dan khidmat," tegasnya

Penulis :
Noor Pratiwi