
Pantau - Komisi VII DPR RI berkomitmen mendorong penguatan soft power melalui pengembangan sektor ekonomi kreatif dan budaya lokal sebagai strategi untuk memperkuat daya saing pariwisata di Provinsi Maluku.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga, menyatakan bahwa Maluku memiliki kekayaan budaya, kuliner, serta potensi kreatif yang sejauh ini belum tergarap secara optimal.
Ia menyebut bahwa sektor-sektor tersebut dapat menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi daerah apabila dikelola dengan serius dan berkelanjutan.
Menurutnya, soft power berbasis budaya dan ekonomi kreatif harus menjadi ujung tombak pengembangan pariwisata Maluku ke depan.
Kolaborasi Lintas Sektor dan Pemerataan Pembangunan Jadi Kunci
Lamhot menekankan bahwa wisatawan mancanegara saat ini tidak hanya mencari keindahan alam, tetapi juga pengalaman budaya, kuliner, serta produk kreatif yang khas dari daerah tujuan.
Ia membandingkan Maluku dengan Jepang yang memiliki identitas kuliner dan produk khas yang telah dikenal luas, sementara Maluku belum memiliki daya tarik global yang setara.
Komisi VII DPR RI mendorong kolaborasi lintas sektor guna membangun ekosistem ekonomi kreatif yang terpadu di Maluku, termasuk pengembangan kerajinan tangan, seni pertunjukan, dan olahan hasil laut lokal.
Selain itu, ia menekankan perlunya mengubah paradigma pembangunan dari Jawa-sentris menjadi lebih merata ke wilayah lain, termasuk ke kawasan timur Indonesia seperti Maluku.
Lamhot juga menyoroti posisi strategis Maluku dalam sektor maritim, pariwisata, dan industri berbasis hasil laut yang berorientasi ekspor.
Ia mendorong hilirisasi sektor perikanan tidak hanya terpusat di Pulau Jawa, tetapi juga berkembang di daerah penghasil seperti Maluku agar nilai tambahnya langsung dirasakan masyarakat setempat.
Lamhot menyimpulkan bahwa potensi Maluku dapat dimaksimalkan melalui kebijakan yang mendorong daya saing daerah lewat ekonomi kreatif, penguatan budaya lokal, dan pembangunan infrastruktur pariwisata yang mendukung.
- Penulis :
- Balian Godfrey
- Editor :
- Balian Godfrey