HOME  ⁄  Nasional

Timwas DPR RI Soroti Kesiapan Layanan Haji di Madinah, Empat Catatan Disampaikan ke Kadaker

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Timwas DPR RI Soroti Kesiapan Layanan Haji di Madinah, Empat Catatan Disampaikan ke Kadaker
Foto: Timwas DPR RI Soroti Kesiapan Layanan Haji di Madinah, Empat Catatan Disampaikan ke Kadaker(Sumber: Dokumentasi Istimewah)

Pantau - Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI memberikan sorotan terhadap kesiapan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dalam menyambut kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua di Madinah.

Sebanyak 100.265 jemaah akan tiba di kota suci tersebut untuk melaksanakan arba’in dan berziarah ke Raudhah serta makam Nabi Muhammad SAW.

Empat Catatan Penting Disampaikan Langsung

Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Saan Mustopa, menyampaikan empat catatan penting kepada Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah, Pak Makki, guna memastikan kualitas layanan yang maksimal bagi para jemaah.

Catatan pertama adalah soal kelancaran skema kedatangan jemaah dari Makkah ke Madinah hingga proses pemulangan ke Tanah Air.

Ia menekankan bahwa pemetaan dan pendataan jemaah harus dilakukan agar setiap jemaah mendapatkan kesempatan masuk ke Raudhah secara adil.

“Kerja sama yang erat antara petugas dan syarikah sangat penting untuk menjamin seluruh jemaah bisa masuk ke Raudhah,” ujarnya.

Catatan kedua menyangkut pengelolaan hotel.

Saan menekankan agar keterlambatan penempatan kamar yang sempat terjadi di Makkah tidak terulang di Madinah.

“Jemaah harus langsung bisa masuk kamar dan beristirahat tanpa harus menunggu lama, apalagi ada lebih dari 50 hotel yang digunakan,” tegasnya.

Catatan ketiga adalah terkait distribusi konsumsi.

Ia menyebut sejumlah kasus di Makkah, seperti makan pagi yang datang siang, makan siang datang malam, bahkan ada yang tidak datang sama sekali.

Distribusi makanan di Madinah diminta dilakukan dengan ketepatan waktu agar jemaah dapat menjalani ibadah dengan kondisi prima.

Catatan terakhir adalah soal pelayanan kepada jemaah lanjut usia dan penyandang disabilitas.

Saan menegaskan bahwa petugas harus melayani dengan empati dan kelembutan.

“Layanan terhadap lansia dan disabilitas harus dilakukan dengan hati, agar mereka bisa mengakses seluruh tempat ibadah yang mereka tuju,” jelasnya.

Keempat catatan tersebut menjadi fokus utama Timwas DPR RI dalam memastikan seluruh jemaah Indonesia mendapatkan pelayanan terbaik selama berada di Madinah.

Penulis :
Balian Godfrey
Editor :
Balian Godfrey