Pantau - Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) resmi menjalin kerja sama dengan maskapai Garuda Indonesia untuk menyosialisasikan nilai-nilai HAM kepada masyarakat melalui media transportasi udara.
Kolaborasi Strategis Bangun Peradaban HAM
Menteri HAM Natalius Pigai menekankan pentingnya sinergi dengan berbagai sektor, termasuk industri penerbangan, dalam menyebarluaskan nilai-nilai HAM.
"Garuda Indonesia memiliki salah satu ruang yang penting untuk bisa membangun peradaban. Untuk itu, kami ingin mengajukan kerja sama dengan Garuda Indonesia untuk membangun sosialisasi HAM lewat video atau berita tentang HAM", ungkapnya.
Kerja sama ini menjadi bagian dari kampanye nasional membangun iklim usaha berbasis nilai-nilai HAM dan memperluas jangkauan edukasi HAM ke seluruh lapisan masyarakat.
Dalam waktu dekat, Kementerian HAM juga tengah merampungkan peraturan presiden (perpres) mengenai uji tuntas HAM.
Perpres ini akan mewajibkan setiap perusahaan menjalankan operasional yang mengarusutamakan prinsip dan nilai HAM, seperti perlindungan hak pekerja, jaminan upah layak, keselamatan kerja, dan hak cuti.
Perusahaan yang melanggar ketentuan tersebut akan dikenai denda administratif sesuai ketentuan perpres.
Dukungan Garuda Indonesia dalam Edukasi HAM
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, menyambut positif langkah tersebut dan menyatakan komitmen pihaknya dalam mendukung penyebarluasan nilai-nilai HAM.
"Kerja sama ini juga mencakup kesigapan Garuda Indonesia untuk mendukung penyebarluasan nilai-nilai HAM. Hal tersebut dilakukan melalui berbagai program internal di lingkungan perusahaan serta kegiatan edukasi publik mengenai HAM", ujarnya.
Nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian HAM dan Garuda Indonesia ditandatangani pada 18 Juni 2025 di Kantor Garuda Sentra Operasi, Tangerang, Banten.
Melalui kolaborasi ini, materi edukasi HAM direncanakan akan disiarkan melalui media audio-visual dalam kabin pesawat Garuda Indonesia sebagai bagian dari kampanye nasional peradaban HAM.
- Penulis :
- Balian Godfrey
