
Pantau - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan menghadiri Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 yang akan berlangsung pada 18–21 Juni 2025 di Rusia.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, juga akan hadir langsung dalam forum ekonomi bergengsi tersebut.
Prabowo menyampaikan apresiasi atas undangan yang diberikan dan menyatakan harapannya agar kunjungannya kali ini membawa dampak signifikan dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia.
"Saya berharap bahwa kunjungan ini membawa kemajuan yang sangat signifikan bagi hubungan kedua negara, dan saya mengucapkan terima kasih karena diundang besok di Saint Petersburg International Economic Forum bersama Yang Mulia Presiden Putin," ungkapnya dalam pernyataan di Istana Konstantinovsky, Rusia, Kamis.
Prabowo juga menegaskan bahwa fokus utama kerja sama yang ingin diperkuat dalam kunjungan ini adalah di bidang ekonomi dan kemitraan strategis jangka panjang.
SPIEF Jadi Panggung Utama Kemitraan Global
SPIEF merupakan forum bisnis dan ekonomi internasional yang telah diselenggarakan sejak tahun 1997, dan sejak 2006 berada di bawah naungan langsung Presiden Federasi Rusia.
Forum ini telah menjadi wadah utama komunitas bisnis dunia dalam membahas isu-isu ekonomi global, termasuk tantangan dan peluang yang dihadapi oleh Rusia dan negara-negara berkembang lainnya.
Pada SPIEF 2024, tercatat lebih dari 21.800 peserta dari 139 negara ikut ambil bagian.
Forum tahun lalu juga mencatatkan lebih dari 1.073 kesepakatan bisnis dengan nilai total mencapai 6.492 triliun rubel, belum termasuk kesepakatan bersifat rahasia secara komersial.
Tercatat pula lebih dari 380 acara bisnis berlangsung, dengan partisipasi lebih dari 1.000 pakar dan pembicara dari berbagai sektor.
Area pameran seluas 100.000 meter persegi digunakan dalam forum tersebut, yang dihadiri oleh perwakilan perusahaan besar, lembaga pemerintah, dan otoritas regional dari berbagai negara.
SPIEF menjadi ajang strategis dalam membentuk kemitraan internasional di tengah dinamika perekonomian dunia yang terus berubah.
- Penulis :
- Arian Mesa
- Editor :
- Arian Mesa