
Pantau - Sejumlah peristiwa penting dalam bidang humaniora terjadi pada Kamis, 26 Juni 2025, mulai dari refleksi makna hijrah oleh Menteri Agama, tradisi budaya di Keraton Yogyakarta, hingga langkah pemerintah dalam modernisasi sistem bantuan sosial.
Makna Hijrah dalam Perspektif Menteri Agama
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa hijrah Nabi Muhammad SAW mengandung makna yang lebih dalam daripada sekadar perpindahan fisik.
"Hijrah dalam ayat ini bukan sekadar berpindah tempat, tapi berpindah arah. Dari gelap ke terang. Dari stagnan ke tumbuh. Dari biasa-biasa saja ke luar biasa dalam nilai dan kontribusi", ungkapnya.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah.
Tradisi Mubeng Beteng Ramaikan Tahun Baru Jawa dan Islam
Ribuan warga mengikuti Lampah Budaya Mubeng Beteng di Keraton Yogyakarta pada Kamis malam.
Tradisi ini dilaksanakan untuk memperingati Tahun Baru Jawa 1 Sura Dal 1959 dan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah.
Warga bersama abdi dalem berkumpul di Bangsal Ponconiti Keben Keraton sejak pukul 21.00 WIB untuk memulai prosesi budaya yang mengelilingi benteng keraton.
Pemerintah Siapkan Sistem Bansos Digital
Menteri Sosial Saifullah Yusuf bertemu Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan guna membahas sistem digitalisasi bantuan sosial.
"Kita akan menuju pemerintahan berbasis digital, terutama untuk perlindungan sosial. Ini dilakukan agar bansos tepat sasaran, transparan, dan berdampak nyata pada kesejahteraan masyarakat", ungkap Mensos.
Langkah ini menjadi bagian dari reformasi layanan sosial berbasis data dan teknologi.
Pendidikan Harus Kembangkan Kemampuan Reflektif di Era AI
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie menyatakan bahwa kecerdasan buatan tidak akan menggantikan manusia jika pendidikan tetap menekankan kemampuan berpikir reflektif.
"Maka, pertanyaannya bukan lagi apakah kita siap bersaing dengan AI, melainkan apa yang harus kita lakukan sebagai pendidik?", katanya.
Ia menekankan pentingnya peran empati dan pemahaman antarmanusia dalam membentuk generasi unggul.
Kapal Rescue Dikerahkan untuk Cari Korban Kapal Tenggelam
Basarnas Tanjungpinang mengerahkan kapal rescue boat RB 209 untuk mencari korban kapal tenggelam di Selat Pulau Nenek, Kota Batam.
"Kapal RB 209 berangkat dari Tanjungpinang, Kamis pagi, tiba di lokasi. Kejadian pukul 06.30 WIB", jelas Eryk Subariyanto dari Posko SAR Pulau Setokok, Batam.
Upaya pencarian masih terus dilakukan di lokasi kejadian.
- Penulis :
- Aditya Yohan