Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kementerian Imipas Optimalkan 2.000 Hektare Lahan Nusakambangan untuk Ketahanan Pangan Nasional

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Kementerian Imipas Optimalkan 2.000 Hektare Lahan Nusakambangan untuk Ketahanan Pangan Nasional
Foto: Direktur Jenderal (Dirjen) Pemasyarakatan Kementerian Imipas Inspektur Jenderal Polisi Mashudi (tengah) beserta para jajaran saat memanen padi bersama para warga binaan di Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah (sumber: ANTARA/Agatha Olivia Victoria)

Pantau - Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) mengoptimalkan 2.000 hektare lahan di Pulau Nusakambangan untuk mendukung ketahanan pangan nasional sebagai bagian dari implementasi misi Astacita Presiden Prabowo Subianto dan 13 Program Akselerasi Menteri Imipas, Jenderal Polisi (Purnawirawan) Agus Andrianto.

Inspektur Jenderal Polisi Mashudi, selaku Direktur Jenderal Pemasyarakatan, menjelaskan bahwa kegiatan pengolahan lahan dilakukan oleh warga binaan bersama para pegawai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Nusakambangan.

"Pengoptimalan lahan untuk ketahanan pangan di Nusakambangan dilakukan para warga binaan bersama para pegawai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di sini", ungkapnya.

Program Ketahanan Pangan Libatkan Warga Binaan

Program ketahanan pangan tersebut mencakup kegiatan penanaman padi dan jagung, peternakan ayam dan domba, serta pengelolaan tambak udang dan ikan.

Seluruh kegiatan dilaksanakan oleh para warga binaan sebagai bagian dari aktivitas produktif selama menjalani masa hukuman di lembaga pemasyarakatan.

Warga binaan yang berpartisipasi dalam kegiatan ini berada di bawah pengawasan dan pembinaan langsung oleh pegawai UPT.

Dari total 2.000 hektare lahan yang tersedia, saat ini program baru diterapkan di atas lahan seluas 200 hektare.

Pemberdayaan Narapidana dan Dukungan Mitra

Mashudi menyampaikan bahwa tujuan lain dari program ini adalah untuk membekali warga binaan dengan keahlian dan keterampilan yang dapat dimanfaatkan saat kembali ke masyarakat.

Selain itu, warga binaan juga memperoleh upah atau premi dari hasil keterlibatan mereka dalam kegiatan tersebut.

"Upah itu diberikan oleh para mitra yang bekerja sama dengan Kementerian Imipas", ia mengungkapkan.

Para mitra tersebut juga bertugas mengelola hasil produksi dari program ketahanan pangan di Nusakambangan.

Hingga saat ini, telah terdapat 18 mitra yang menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kementerian Imipas, termasuk sembilan mitra baru yang baru saja menandatangani PKS.

Penulis :
Shila Glorya