Pantau - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta menggandeng Tokyo SME Support Center dalam rangka mempercepat penetrasi pasar anggota Kadin ke Jepang melalui kolaborasi internasional yang lebih intensif.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak sebelumnya.
Pertemuan bisnis atau business matching menjadi bentuk nyata dari kolaborasi ini untuk memperluas akses pasar sekaligus menjembatani kebutuhan industri antara Indonesia dan Jepang.
Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi, menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan strategis lebih dari sekadar promosi bisnis.
"Kegiatan ini bukan hanya ajang promosi bisnis, namun juga membuka peluang investasi, penguatan rantai pasok, dan kolaborasi inovasi teknologi," ungkapnya.
Kolaborasi Internasional Dorong Peluang SDM Indonesia
Selain di bidang perdagangan, kegiatan ini menunjukkan tren positif berupa peningkatan signifikan kebutuhan tenaga kerja asal Indonesia di Jepang dibandingkan periode sebelumnya.
"Ini peluang emas bagi anggota Kadin untuk membangun skema kerja sama yang lebih komprehensif, termasuk pelatihan, sertifikasi dan pengiriman tenaga kerja berkualitas," ia mengungkapkan.
Kadin DKI Jakarta melihat inisiatif ini sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk mendukung transformasi para anggotanya menuju pasar global.
Melalui kerja sama ini, Kadin juga berupaya memperkuat kontribusi para pengusaha daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa sumber daya manusia (SDM) Indonesia memiliki daya saing dan mampu berkompetisi di kancah internasional.
Kadin DKI Jakarta juga menegaskan akan terus melakukan perbaikan dalam pendidikan vokasional guna meningkatkan kualitas SDM secara menyeluruh.
Business Matching di Tokyo Hasilkan 70 Pertemuan Industri
Sebagai bentuk implementasi nyata dari kerja sama ini, delegasi Kadin DKI Jakarta telah menghadiri pertemuan bisnis di Tokyo, Jepang.
Business meeting tersebut diikuti oleh 10 perusahaan anggota Kadin yang berasal dari berbagai sektor industri.
Hasil dari pertemuan itu menghasilkan 70 sesi business matching antara pelaku industri Jepang dan pengusaha asal Jakarta.
- Penulis :
- Shila Glorya
