Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Anggaran Meteorologi Maritim dan Modifikasi Cuaca Turun Drastis, BMKG Ingatkan Risiko Bencana Meningkat

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Anggaran Meteorologi Maritim dan Modifikasi Cuaca Turun Drastis, BMKG Ingatkan Risiko Bencana Meningkat
Foto: Anggaran Meteorologi Maritim dan Modifikasi Cuaca Turun Drastis, BMKG Ingatkan Risiko Bencana Meningkat(Sumber: ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo)

Pantau - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyoroti penurunan drastis anggaran layanan meteorologi maritim dan operasi modifikasi cuaca dalam pagu indikatif tahun anggaran 2026, di tengah meningkatnya ancaman bencana hidrometeorologi.

Anggaran Jatuh, Padahal Cuaca Ekstrem dan Kecelakaan Laut Meningkat

Dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR RI, Dwikorita mengungkapkan bahwa anggaran layanan meteorologi maritim turun signifikan dari Rp25,8 miliar pada 2025 menjadi hanya Rp2 miliar untuk 2026.

"Padahal kecelakaan maritim sering terulang, dan informasi cuaca laut sangat vital untuk keselamatan pelayaran," tegasnya.

Tak hanya itu, anggaran untuk operasi teknologi modifikasi cuaca juga turun dari Rp8,3 miliar menjadi Rp5,4 miliar pada tahun anggaran 2026.

BMKG menjelaskan bahwa satu kali penerbangan modifikasi cuaca membutuhkan biaya sekitar Rp250 juta, dan untuk memperoleh hasil optimal, operasi ini sering kali memerlukan puluhan penerbangan.

Penurunan anggaran ini dikhawatirkan akan berdampak langsung pada efektivitas pengendalian banjir dan kekeringan, terutama saat cuaca ekstrem melanda.

BMKG Minta Dukungan DPR, Komitmen Tetap Jaga Layanan

Dwikorita menegaskan bahwa kebutuhan terhadap layanan meteorologi dan teknologi pengendalian cuaca justru terus meningkat seiring bertambahnya jumlah peralatan serta frekuensi kejadian cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.

"Meski begitu, kami tetap berupaya mencari tambahan anggaran dan tetap berkomitmen menjaga layanan," ujarnya.

Ia pun meminta dukungan dari Komisi V DPR RI agar anggaran untuk layanan meteorologi maritim dan modifikasi cuaca dapat dipertahankan atau bahkan ditingkatkan demi keselamatan publik dan mitigasi bencana.

Penulis :
Aditya Yohan