Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menteri PUPR Tinjau Sekolah Rakyat di Bekasi, Tahap Pertama Ditarget Rampung Juli 2025

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Menteri PUPR Tinjau Sekolah Rakyat di Bekasi, Tahap Pertama Ditarget Rampung Juli 2025
Foto: Menteri PUPR Tinjau Sekolah Rakyat di Bekasi, Tahap Pertama Ditarget Rampung Juli 2025(Sumber: ANTARA/Pradita Kurniawan Syah.)

Pantau - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo meninjau kesiapan infrastruktur Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Pangudi Luhur, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Senin, 7 Juli 2025.

Kunjungan dilakukan untuk memastikan kelengkapan sarana dan prasarana menjelang dimulainya proses matrikulasi pada pekan depan.

"Kesiapan infrastruktur Sekolah Rakyat tahap satu secara nasional rata-rata sudah mencapai 98 persen dan itu ada di 63 lokasi", ungkap Dody Hanggodo.

Target Selesai Akhir Juli, Fokus Renovasi Ringan

Tahap pertama proyek Sekolah Rakyat mencakup penyelesaian 100 sekolah dan ditargetkan rampung pada akhir Juli 2025.

Proyek ini dibagi dalam tiga sub-tahapan, yakni 1A, 1B, dan 1C, dengan sub-tahap 1A dan 1B ditargetkan selesai akhir pekan ini, sementara 1C maksimal akhir bulan.

"Kita berkejar dengan waktu jadi mana yang siap lebih dahulu, kita kerjakan. Per jam 10.00 WIB, Senin 7 Juli ini, baru ada 40 lokasi yang sudah siap", ujarnya.

Anggaran tahap pertama berkisar antara Rp1,1 triliun hingga Rp1,2 triliun, difokuskan hanya untuk renovasi ringan hingga sedang.

"Tahap satu anggaran total Rp1,1–Rp1,2 triliun karena hanya renovasi ringan dan sedang, bukan pekerjaan besar", jelas Dody.

Tahap pertama dilakukan di 24 provinsi dan menyasar siswa dari keluarga tidak mampu di seluruh Indonesia.

Sekolah Rakyat Bekasi Siap Tempatkan 180 Siswa

Kepala Sekolah Rakyat Pangudi Luhur Bekasi, Lastri Fajarwati menyatakan seluruh fasilitas pendidikan dan asrama sudah siap digunakan.

Sekolah ini memiliki sembilan ruang kelas jenjang SMA dan 50 ruang asrama yang dapat menampung 180 siswa.

"Mereka akan menempati 50 ruang asrama dengan pembagian 25 ruang untuk putra dan 25 ruang untuk putri. Satu ruang asrama ditempati empat anak didik", ungkap Lastri.

Pembagian kamar asrama akan dilakukan pada Rabu, 9 Juli 2025, bersamaan dengan simulasi pembelajaran.

Sekolah memiliki 20 tenaga pengajar, di mana 14 guru telah hadir untuk uji coba dan mulai menempati asrama.

"Kalau untuk guru agama nanti ada dari Kemenag, termasuk tenaga teknik nanti juga akan bergabung", tambahnya.

Target 200 Lokasi dan Sistem Asrama

Program Sekolah Rakyat secara keseluruhan menargetkan pembangunan 200 lokasi yang dapat menampung hingga 20.000 siswa dari keluarga miskin ekstrem.

Tahap kedua akan dimulai secara bertahap pada September 2025 hingga Juni 2026, dengan perkiraan anggaran sekitar Rp200 miliar per sekolah tergantung luas lahan.

Sekolah Rakyat menerapkan sistem asrama dan kurikulum terpadu yang menggabungkan pendidikan formal dengan pembinaan karakter.

Kurikulum meliputi pelajaran umum, pendidikan karakter, dan kegiatan ekstrakurikuler, untuk membentuk siswa yang cerdas, berkarakter, dan cinta tanah air.

Penulis :
Aditya Yohan