
Pantau - Presiden Kelima RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, bertolak ke Beijing, Tiongkok, pada Selasa (8/7/2025) untuk menghadiri dan menjadi pembicara dalam forum dialog peradaban global.
Forum ini merupakan bagian dari implementasi Global Civilization Initiative (GCI), usulan Presiden Tiongkok Xi Jinping yang disampaikan pada tahun 2023.
Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri, Ahmad Basarah, menyatakan bahwa undangan kepada Megawati disampaikan langsung oleh pemerintah Tiongkok guna bertukar pandangan tentang peradaban dunia dari sudut pandang Indonesia.
“Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan pertukaran antar peradaban, memperkuat saling pengertian dan kepercayaan, serta mendorong perdamaian, keharmonisan, dan pembangunan dunia,” ungkap Basarah.
Diikuti Tokoh Dunia, Forum Bahas Koeksistensi Peradaban
Forum dialog peradaban global akan berlangsung pada 10–11 Juli 2025 dan dihadiri oleh sekitar 600 peserta dari sekitar 140 negara.
Selain sesi pleno, agenda forum juga mencakup forum paralel dan kunjungan lapangan.
Megawati dijadwalkan menyampaikan pidato utama dan akan berbicara sebelum sejumlah mantan kepala pemerintahan dari berbagai negara.
“Selain Ibu Megawati, sejumlah mantan pimpinan negara juga akan memberikan pidato yakni Presiden Namibia keempat, Nangolo Mbumba, Mantan Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama, Mantan Perdana Menteri Belgia Yves Leterme. Mereka akan berbicara setelah Ibu Megawati,” terang Basarah.
Basarah juga menyebutkan kehadiran Mantan Perdana Menteri Nepal Jhala Nath Khanal dan Mantan Perdana Menteri Mesir Essam Sharaf sebagai pembicara dalam forum tersebut.
Tiongkok Dorong Kerja Sama Lintas Budaya
Forum ini merupakan tindak lanjut dari Prakarsa Peradaban Global (GCI) yang mempromosikan nilai inklusivitas, koeksistensi, dan pembelajaran bersama antarkebudayaan.
Pemerintah Tiongkok menyatakan kesiapan untuk bekerja sama dengan negara lain menjaga keberagaman dan mendorong kemajuan kemanusiaan.
Ahmad Basarah berharap kehadiran Megawati dapat memperkuat eksistensi peradaban Indonesia dan berkontribusi terhadap upaya mewujudkan perdamaian dunia.
- Penulis :
- Aditya Yohan