billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bea Cukai dan Singapore Police Coast Guard Perkuat Patroli Terkoordinasi di Selat Singapura

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Bea Cukai dan Singapore Police Coast Guard Perkuat Patroli Terkoordinasi di Selat Singapura
Foto: Kegiatan patroli terkoordinasi (coordinated patrol) antara Bea Cukai Indonesia bersama Singapore Police Coast Guard (SPCG) pada Rabu, 18 Juni 2025, di atas Kapal BC 20003 yang berada di Selat Singapur (sumber: Dirtjen Bea Cukai)

Pantau - Bea Cukai Indonesia mengadakan kembali pertemuan di laut atau Rendezvous at Sea bersama Singapore Police Coast Guard (SPCG) pada Rabu, 18 Juni 2025, di atas Kapal BC 20003 yang berada di Selat Singapura.

Pertemuan ini merupakan bagian dari kegiatan patroli terkoordinasi (coordinated patrol) antara Indonesia dan Singapura dalam rangka memperkuat kerja sama maritim kedua negara.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, menyatakan bahwa pertemuan ini menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan keamanan laut yang semakin kompleks.

"Koordinasi yang lebih erat antar-kedua negara dapat meningkatkan efektivitas pengawasan terhadap perairan yang berbatasan, mengurangi potensi ancaman terhadap keamanan dan stabilitas maritim, serta memperkuat hubungan bilateral di bidang penegakan hukum," ungkapnya.

Fokus Bahasan Pertemuan: Ancaman Maritim dan Koordinasi Patroli

Dalam pertemuan tersebut, dibahas sejumlah poin penting yang menjadi prioritas kerja sama ke depan.

Di antaranya adalah rencana pelaksanaan patroli terkoordinasi berikutnya, peningkatan pertukaran informasi selama patroli berlangsung, serta kerja sama dalam penanggulangan penyelundupan narkotika dan perdagangan manusia.

Selain itu, Bea Cukai juga mengajukan permintaan bantuan kepada SPCG untuk membantu memantau kapal kargo bermuatan rokok ilegal asal Vietnam yang dicurigai akan melintas di perairan Singapura.

"SPCG menyatakan siap memberikan bantuan kepada Bea Cukai apabila mendeteksi kapal-kapal bermuatan rokok ilegal asal Vietnam tersebut melintas di perairan Singapura. Selain itu, Bea Cukai dan SPCG juga sepakat untuk meningkatkan komunikasi, baik secara formal maupun informal untuk kelancaran kerja sama kedua negara," ujar Budi Prasetiyo.

Hasil Nyata dan Harapan ke Depan

Kedua pihak menilai bahwa patroli terkoordinasi yang telah dilaksanakan sebelumnya memberikan dampak positif dalam menurunkan tingkat pelanggaran dan kerawanan di wilayah Selat Singapura.

Beberapa penindakan yang berhasil dilakukan antara lain pengungkapan kapal bermuatan minuman beralkohol ilegal pada 14 dan 17 Februari 2020, serta penindakan kapal bermuatan kayu ilegal pada 16 Februari 2024.

" Kami berharap kerja sama bilateral antara Bea Cukai dan SPCG akan terus terjalin dengan baik, sehingga kedua instansi tersebut dapat optimal mencegah dan memberantas penyelundupan, kejahatan terorganisasi lintas negara yang berkaitan dengan masalah kepabeanan, dan perdagangan barang ilegal lainnya," ia mengungkapkan.

Penulis :
Arian Mesa