
Pantau - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) memberikan dukungan penuh kepada para peneliti dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) untuk memperkuat riset dan pengabdian kepada masyarakat yang berdampak langsung bagi masyarakat luas.
Dukungan ini disampaikan oleh Direktur Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Ditjen Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek, I Ketut Adnyana, dalam kuliah umum di hadapan dosen-dosen UMI Makassar.
"Jadi, di sini jelas kata kuncinya, menjadikan perguruan tinggi, termasuk UMI lebih berkembang dan berdampak yang salah satu parameternya mempercepat transformasi sosioekologi dan ekonomi yang berkelanjutan," ungkapnya.
Ia menekankan pentingnya peran akademisi dan peneliti sebagai pihak yang harus mampu memberi kontribusi nyata minimal bagi lingkungan terdekatnya.
Sains dan Teknologi Jadi Pilar Kemajuan Bangsa
Dalam kesempatan tersebut, I Ketut Adnyana juga mengutip pesan Presiden Prabowo Subianto bahwa hanya bangsa yang menguasai sains dan teknologi yang akan menjadi bangsa yang makmur.
Ia menjelaskan bahwa penguasaan ilmu pengetahuan kini menjadi bagian penting dari Asta Cita Presiden sebagai visi pembangunan nasional.
"Manfaat sains dan teknologi sudah dibuktikan oleh sejumlah negara, seperti Luxembourg, Irlandia, Singapura, Swiss, Amerika Serikat," tegasnya.
Negara-negara tersebut menurutnya mampu menunjukkan bahwa kemajuan berbasis riset dan teknologi merupakan fondasi utama kemakmuran.
UMI Penerima Dana Riset dan PKM Tertinggi di LLDIKTI IX
Ketua Lembaga Penelitian, Pengembangan, dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2S) UMI, Prof Dr Baharuddin Semmalia MSi, menyampaikan bahwa UMI menjadi perguruan tinggi dengan perolehan pendanaan riset dan PKM tertinggi di wilayah LLDIKTI IX.
Total pendanaan yang diterima dari Kemdiktisaintek mencapai Rp70 miliar, mengalami peningkatan 50 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Pendanaan penelitian tertinggi berada pada klaster utama diraih oleh UMI sebanyak 52 judul dengan nilai Rp6,2 miliar," jelas Baharuddin.
Untuk kategori pendanaan pengabdian kepada masyarakat (PKM), UMI juga tercatat sebagai penerima terbanyak dengan status Klaster Utama di LLDIKTI IX, disusul oleh UCP (20 judul), Unibos (14 judul), Unismuh Makassar (11 judul), dan Unismuh Sidrap (7 judul).
Capaian ini menunjukkan komitmen UMI dalam mengembangkan riset yang berorientasi pada kemanfaatan dan pemberdayaan masyarakat.
- Penulis :
- Aditya Yohan