Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemendes PDT Dorong Sinergi Kopdes dan BUMDes untuk Perkuat Ekonomi Biru di Desa Pesisir

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Kemendes PDT Dorong Sinergi Kopdes dan BUMDes untuk Perkuat Ekonomi Biru di Desa Pesisir
Foto: Mendes PDT Yandri Susanto menyampaikan keterangan kepada wartawan usai menghadiri Pameran Ide dan Model Bisnis Inovasi Pengembangan Ekonomi Biru di Desa dan Daerah Tertinggal bersama Blue Innovative Startup Acceleration (BISA) di Jakarta (sumber: ANTARA/Tri Meilani Ameliya)

Pantau - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDT) secara aktif mendorong pengembangan ekonomi biru melalui pemanfaatan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan dana desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa pesisir.

Strategi Sinergi Dana Desa dan Koperasi

Menteri Desa PDT, Yandri Susanto, menjelaskan bahwa pengembangan ekonomi biru membutuhkan kerja sama dari seluruh elemen desa serta pemanfaatan jaringan yang telah ada.

"Kita harus maksimalkan kesempatan ini dengan jejaring yang kita punya. Pemerintah desa kan punya pendamping desa, staf desa, kepala desa, BPD, dan dana desa," ungkapnya.

Kemendes mendorong sinergi antara BUMDes dan Kopdes Merah Putih sebagai strategi utama untuk memperkuat akses permodalan, teknologi, dan pemasaran dalam pengembangan potensi kelautan dan pesisir desa.

"Kopdes kan sangat gampang sekarang cari modal, tanpa agunan, dengan bunga sangat rendah. BUMDes juga bisa didukung dari dana desa untuk permodalannya," ia menambahkan.

Instruksi Pelaksanaan dan Pendekatan Terpadu

Untuk mengoptimalkan langkah tersebut, Yandri telah menginstruksikan kepada Dirjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Kemendes PDT, Samsul Widodo, agar merumuskan teknis pelaksanaan sinergi secara menyeluruh.

"Kita akan atur sedemikian rupa sehingga dana desa itu bisa dimanfaatkan dengan baik. Sinergitas akan kita ramu dari sisi teknologi, objek dan subjek, pendanaan, sampai pemasaran," ujarnya.

Ia menekankan pentingnya pendekatan dari hulu ke hilir agar potensi ekonomi biru tidak terhenti di tengah jalan.

"Jangan sampai barangnya banyak tapi tidak bisa dipasarkan, atau barang banyak tapi tidak ada modal. Atau barang dan teknologi ada, tapi masyarakat desa tidak diberdayakan, ini tidak ada keberlanjutan," tegasnya.

Kemendes berharap sinergi ini mampu menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan desa, serta memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat pesisir secara berkelanjutan.

Penulis :
Arian Mesa