
Pantau - Pemerintah Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, menyalurkan bantuan pangan berupa ikan segar dan makanan tambahan kepada 307 keluarga berisiko stunting di Desa Powelua, Kecamatan Banawa Tengah, sebagai upaya menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.
Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari intervensi konvergensi yang melibatkan lintas sektor, termasuk dukungan dari kepolisian untuk pendampingan dan pembinaan kepada keluarga penerima.
"Sebanyak 307 paket makanan tambahan dan 921 kilogram ikan segar dibagikan kepada 307 keluarga berisiko stunting di Desa Powelua," ungkapnya.
Konsumsi Ikan Didorong, Bibit Ikan Diberikan untuk Kemandirian Pangan
Setiap keluarga menerima 3 kilogram ikan segar untuk dikonsumsi, sebagai bagian dari upaya meningkatkan asupan protein hewani yang sangat penting bagi pertumbuhan anak.
"Jadi, berdasarkan data dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Donggala bahwa terdapat 307 keluarga yang masuk dalam kategori berisiko stunting," jelas Vera.
Selain bantuan pangan, pemerintah daerah juga memberikan bibit ikan nila kepada keluarga penerima, guna mendorong usaha perikanan skala rumah tangga.
"Hal itu bertujuan meningkatkan kemandirian dan ketahanan pangan keluarga melalui pemanfaatan pekarangan," tambahnya.
Bantuan ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi protein hewani, terutama ikan, bagi tumbuh kembang anak.
"Pemberian ikan segar dan bibit ikan ini diharapkan bisa menjadi stimulan agar masyarakat makin sadar pentingnya konsumsi protein hewani, khususnya ikan untuk tumbuh kembang anak," ujarnya.
Angka Stunting Menurun, Konsumsi Ikan Digenjot
Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI), angka stunting di Kabupaten Donggala sempat meningkat dari 32,4 persen pada tahun 2023 menjadi 34,1 persen pada awal 2024.
Namun hingga akhir Juli 2024, prevalensi stunting berhasil ditekan menjadi 17,4 persen.
Pemerintah Kabupaten Donggala menargetkan angka stunting turun menjadi 14 persen pada tahun 2025, sejalan dengan target nasional.
Pada sisi lain, angka konsumsi ikan masyarakat Donggala tercatat sebesar 70,4 persen pada tahun 2024.
"Melalui intervensi ini, pemerintah daerah menargetkan peningkatan konsumsi ikan menjadi 80,4 persen pada tahun 2025," tutup Vera.
- Penulis :
- Aditya Yohan