
Pantau - Polri dan Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang sinergisitas dalam usaha pertanian guna memperkuat ketahanan pangan nasional.
Kolaborasi Strategis untuk Ketahanan Pangan
"Alhamdulillah, baru saja dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Polri dan Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah terkait sinergisitas usaha pertanian dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional," kata Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri menyampaikan bahwa kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas hasil pertanian di Indonesia.
Langkah ini juga dinilai dapat berkontribusi terhadap kesejahteraan para petani serta memperkuat ketahanan pangan di tengah tantangan global.
"Kerja sama ini merupakan implementasi nyata yang sejalan dengan program ketahanan pangan yang dilaksanakan Polri dalam mendukung swasembada pangan, di mana sampai dengan akhir tahun 2025, Polri menargetkan penanaman jagung pada lahan seluas 1 juta hektar," ujar Kapolri.
Dukungan Terhadap Misi Astacita dan Kekuatan Kokam
Sinergi antara Polri dan Pemuda Muhammadiyah juga dilihat sebagai langkah penting dalam menghadapi berbagai tantangan nasional maupun global.
Jenderal Listyo Sigit menjelaskan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto telah mencanangkan misi Astacita sebagai arah pembangunan nasional.
Untuk merealisasikan misi tersebut, diperlukan kolaborasi lintas sektor dan kontribusi dari seluruh elemen bangsa.
"Salah satu misi Astacita adalah mewujudkan ketahanan pangan nasional yang tentunya dapat dicapai dengan meningkatkan produktivitas dan memaksimalkan potensi pertanian di dalam negeri," ungkap Kapolri.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Kapolri juga memimpin Apel Akbar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Pemuda Muhammadiyah 2025.
Acara Apel Akbar berlangsung di Stadion Tridadi, Sleman, DI Yogyakarta, dengan dihadiri oleh 23.450 anggota Kokam Pemuda Muhammadiyah dari berbagai daerah.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf