Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kaligrafer Indonesia Raih Penghargaan Internasional, Kemenbud dan PBNU Tambah Hadiah Apresiasi

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Kaligrafer Indonesia Raih Penghargaan Internasional, Kemenbud dan PBNU Tambah Hadiah Apresiasi
Foto: (Sumber: Penyerahan hadiah berupa sertifikat dan uang tunai kepada salah seorang pemenang Kompetisi Kaligrafi Internasional ke-13 yang digelar oleh Research Centre for Islamic History, Art and Culture (IRCICA), yang dilakukan di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, Senin (21/7/2025). ANTARA/Sean Filo Muhamad)

Pantau - Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) menyatakan akan memberikan tambahan hadiah kepada 10 kaligrafer Indonesia yang berhasil meraih penghargaan dalam Kompetisi Kaligrafi Internasional ke-13 yang diselenggarakan oleh Research Centre for Islamic History, Art and Culture (IRCICA).

Dari 10 pemenang asal Indonesia tersebut, sebanyak 7 kaligrafer memperoleh penghargaan honourable mention, sedangkan 3 lainnya berhasil menyabet juara satu dan juara tiga dalam kategori masing-masing.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menjelaskan bahwa tambahan hadiah diberikan sebagai bentuk penghargaan atas prestasi mereka di ajang internasional.

"Ya, dari 10 orang itu kan yang 7 orang mungkin dapat dukungan kita tambah Rp5 juta, dan yang lainnya kita tambah Rp10 juta," ungkapnya.

Apresiasi dan Rencana Kerja Sama Budaya

Fadli menambahkan bahwa apresiasi ini juga dimaksudkan untuk mendorong semangat para seniman kaligrafi tanah air.

"Jadi ini sebagai bagian dari penyemangat," ia mengungkapkan.

Ia juga menyampaikan rencana Kemenbud untuk menjalin kerja sama dengan IRCICA dalam pengembangan seni kaligrafi dan seni Islam lainnya di Indonesia.

"Mungkin kita akan kerja sama dengan IRCICA untuk regionalnya, dengan PBNU juga," kata Fadli.

Ia menyebut kemungkinan digelarnya perlombaan kaligrafi tingkat regional guna meningkatkan jumlah dan kualitas kaligrafer Indonesia.

Dukungan PBNU dan Harapan untuk Masa Depan

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, menyatakan bahwa PBNU juga akan menyalurkan hadiah tambahan bagi para pemenang asal Indonesia.

Ia mengatakan bahwa Direktur Jenderal IRCICA, Prof. Mahmut Erol Kılıç, secara langsung meminta PBNU untuk memfasilitasi penyerahan hadiah tersebut.

"Mudah-mudahan ini bisa menjadi inspirasi bagi para pelajar, para santri, juga para seniman kaligrafi di Indonesia untuk lebih memperkuat lagi upaya-upaya untuk mengejar kesempurnaan dalam seni kaligrafi," ujarnya.

Adapun daftar pemenang asal Indonesia antara lain:

  • Nafang Utama dan Mufid Fauzan (juara 1 dan juara 3 kategori Jaly Diwani)
  • Bukhori Ibnu Athoillah (juara 3 kategori Diwani)
  • Achmad Jalaludin dan Muhammad Hilal (honourable mention kategori Jaly Diwani)
  • Rahadhyan Wisena Yusuf dan Yusuf Elang Samuderaq (honourable mention kategori Diwani)
  • Huda Purnawadi dan Fadil Pujiarsa (honourable mention kategori Jaly Thuluth)
  • Mumsika (honourable mention kategori Kufi)

Selain tambahan hadiah dari Kemenbud dan PBNU, para pemenang juga menerima hadiah dari IRCICA berupa uang tunai dalam kisaran 1.000 hingga 7.500 dolar AS, tergantung pada posisi juara yang diraih.

Penulis :
Aditya Yohan