billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gubernur Pramono Anung Akui Masalah Tawuran Masih Jadi PR Berat di Jakarta, Siapkan Satgas dan Libatkan Psikolog

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Gubernur Pramono Anung Akui Masalah Tawuran Masih Jadi PR Berat di Jakarta, Siapkan Satgas dan Libatkan Psikolog
Foto: Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di kawasan Jakarta Utara (sumber: ANTARA/Lifia Mawaddah Putri)

Pantau - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, mengakui bahwa persoalan tawuran masih menjadi salah satu masalah serius yang belum terselesaikan di ibu kota.

Dalam pernyataannya, Pramono menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam memberikan informasi dan aduan sebagai dasar bagi pemerintah untuk memperbaiki kondisi Jakarta.

"Karena kami bukan orang yang kemudian menutup diri bahwa Jakarta ini masih banyak kekurangan. Iya, pasti. Karena melayani 15 juta orang itu bukan persoalan yang mudah," ungkapnya.

Tawuran Jadi Sorotan Khusus

Salah satu keresahan masyarakat yang paling sering dilaporkan adalah maraknya aksi tawuran di sejumlah wilayah Jakarta.

Pramono menyampaikan bahwa aksi kekerasan ini kerap terjadi mendadak dan mengganggu ketenangan warga, bahkan membuat dirinya dan Wakil Gubernur terjaga hingga malam.

"Baru bernapas sedikit, tiba-tiba ada tawuran. Itu pun membuat saya sama Bang Doel pasti nggak bisa tidur. Sehingga malam-malam kita mengkoordinasikan supaya tawuran itu bisa diatasi. Tapi yang jelas, semua informasi ini adalah kami inginkan, dan kami akan bekerja berdasarkan itu," ujarnya.

Untuk menangani hal tersebut, Pemprov DKI Jakarta sedang menyiapkan sejumlah kebijakan strategis.

Langkah-langkah tersebut antara lain pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Antitawuran, pelibatan psikolog dan kriminolog, serta kampanye besar dengan tajuk #JagaJakarta.

Rapat Lintas Sektor dan Kolaborasi Akademik

Seluruh langkah penanganan ini dibahas secara khusus dalam rapat koordinasi lintas sektor yang melibatkan Staf Khusus dan Tenaga Ahli Gubernur, Sekretaris Daerah, para Asisten Sekda, kepala dinas, serta direksi BUMD yang terkait.

Pramono menilai bahwa tawuran di Jakarta sudah seperti masalah turun-temurun yang penyebabnya sangat kompleks.

"Tawuran di Jakarta seperti menjadi masalah turun-temurun dengan beragam penyebab. Karena itu, kehadiran Pemprov Jakarta untuk menangani masalah ini sangat dinanti oleh publik," katanya.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga akan menjajaki kerja sama dengan para akademisi, khususnya psikolog dan kriminolog dari berbagai universitas di sekitar Jakarta, untuk merumuskan solusi yang lebih komprehensif dan jangka panjang.

Penulis :
Shila Glorya
Editor :
Tria Dianti