Tampilan mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemprov Banten dan DKI Jakarta Siap Koordinasi Tangani Banjir Kali Angke, Tanggul Tertunda Akibat Lahan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Pemprov Banten dan DKI Jakarta Siap Koordinasi Tangani Banjir Kali Angke, Tanggul Tertunda Akibat Lahan
Foto: (Sumber: Arsip foto - Gubernur Banten Andra Soni (kedua kanan) didampingi Wali Kota Tangerang Sachrudin (ketiga kiri) dan Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie (kiri) menyapa warga saat meninjau Kali Angke di Ciledug, Kota Tangerang, Banten, Rabu (23/7/2025). ANTARA FOTO/Putra M. Akbar)

Pantau - Gubernur Banten Andra Soni menyatakan akan segera berkomunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk mencari solusi bersama dalam penanganan Kali Angke yang berdampak pada banjir di wilayah Tangerang.

Andra menekankan bahwa Kali Angke bermuara di Jakarta sehingga penanganannya tidak bisa dilakukan sepihak.

“Penyelesaian harus dilakukan secara bersama-sama, termasuk pengelolaan Bendungan Polor sebagai pintu air di perbatasan,” ujarnya.

Tanggul Terhambat Lahan, Warga Terancam Luapan Kali Angke

Pembangunan tanggul sepanjang tujuh kilometer di sisi kiri dan kanan Kali Angke yang berada di wilayah Tangerang saat ini masih terkendala pembebasan lahan.

Akibat belum rampungnya tanggul, debit air tinggi kerap menyebabkan Kali Angke meluap dan membanjiri permukiman warga.

Tim pengendali banjir saat ini sedang menyusun langkah konkret untuk mengatasi persoalan tersebut, yang nantinya akan dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Penanganan Kali Angke sendiri dilakukan secara kolaboratif oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), Pemerintah Provinsi Banten, dan pemerintah daerah di kawasan Tangerang Raya.

Dalam kegiatan susur sungai beberapa waktu lalu, Andra mengajak Wali Kota Tangerang dan Kepala BBWSCC untuk meninjau langsung kondisi Kali Angke, terutama di titik-titik yang rawan banjir.

Kolaborasi Lintas Lembaga Jadi Kunci, Tindak Lanjut Arahan Wapres Gibran

Andra menjelaskan pembagian tugas dalam kolaborasi ini, di mana Balai bertanggung jawab membangun tanggul, Pemprov melakukan pengerukan, dan Pemda menangani pembebasan lahan.

“Kegiatan susur sungai dilakukan sebagai bentuk belanja masalah dengan melihat langsung kondisi lapangan dan menerima masukan warga,” ujar Andra.

Langkah ini juga merupakan tindak lanjut dari instruksi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka setelah melakukan kunjungan ke wilayah banjir Ciledug Indah, Tangerang.

Andra menyebut seluruh masukan masyarakat telah dicatat dan akan segera direalisasikan, dengan koordinasi dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Banten.

Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menambahkan bahwa air luapan Kali Angke mengalir melalui delapan kelurahan di Kota Tangerang dan kerap meluap saat debit meningkat.

Pihaknya telah melakukan beberapa langkah jangka pendek, seperti pembangunan tanggul sementara dan evakuasi warga terdampak.

Sachrudin berharap pembangunan tanggul permanen segera dirampungkan dan menegaskan bahwa Pemkot Tangerang akan mendukung sepenuhnya dari sisi pembebasan lahan.

Penulis :
Ahmad Yusuf