billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Layanan Haji 2025 Dinilai Meningkat, Kemenag Perkuat Transparansi dan Respons Cepat di Arab Saudi

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Layanan Haji 2025 Dinilai Meningkat, Kemenag Perkuat Transparansi dan Respons Cepat di Arab Saudi
Foto: (Sumber: Irjen Kemenag Khairunas serahkan laporan hasil pengawasan kepada Dirjen PHU Hilman Latif pada Rakernas Evaluasi Penyelenggaraan Haji 1446 H/2025 M di Serpong, Selasa (29/7/2025))

Pantau - Penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M menunjukkan peningkatan signifikan dari segi akuntabilitas, profesionalitas layanan, serta kenyamanan dan keamanan jemaah, berdasarkan laporan hasil pengawasan internal oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama.

Laporan tersebut disampaikan kepada Menteri Agama pada 28 Juli 2025, menyusul pengawasan menyeluruh terhadap seluruh rangkaian layanan haji, baik di dalam negeri maupun di Arab Saudi.

Embarkasi Dinilai Ramah Lansia dan Profesional

Inspektur Jenderal Kemenag, Khairunas, menjelaskan bahwa pengawasan dilakukan secara preventif dan korektif untuk memastikan layanan berjalan sesuai prinsip transparansi dan akuntabilitas.

“Kami melakukan pendampingan dan pengawasan yang bersifat preventif dan korektif agar setiap layanan berjalan sesuai prinsip transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan maksimal bagi jemaah,” ungkapnya.

Layanan embarkasi mendapatkan nilai kepuasan jemaah sebesar 85,88, dengan catatan fasilitas yang ramah lansia dan tenaga layanan yang profesional.

Ketika ditemukan permasalahan seperti sarana kamar mandi dan fasilitas fast track, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) langsung memberikan respons di lokasi.

Respons Cepat di Mina dan Evaluasi Layanan Konsumsi

Layanan haji di Arab Saudi yang mencakup akomodasi, konsumsi, transportasi, serta fasilitas di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna) dinilai sesuai prosedur dan prinsip keterbukaan.

Masalah seperti perbedaan data manifest, keterlambatan distribusi kartu Nusuk, dan gangguan mobilitas di Mina ditangani secara cepat dan kolaboratif.

"Task force dibentuk bekerja sama dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, sementara solusi digital juga mulai diimplementasikan untuk kartu Nusuk," jelas Khairunas.

Kemenag juga memperbarui kontrak penyedia konsumsi dan memutus kerja sama dengan pihak yang tidak memenuhi standar layanan.

Upaya peningkatan profesionalitas sopir dilakukan dengan melibatkan lebih banyak driver asal Indonesia untuk menjawab kebutuhan jemaah secara responsif.

Komitmen Transparansi dan Kepuasan Jemaah

Hasil pengawasan memperlihatkan komitmen kuat Kemenag terhadap integritas dan pelayanan prima berbasis kepuasan jemaah.

Penguatan sistem, penyempurnaan prosedur, dan sinergi dengan berbagai pihak terus didorong sebagai landasan menuju penyelenggaraan haji yang semakin berkualitas di masa mendatang.

Penulis :
Aditya Yohan