Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Peluang Kerja Luar Negeri Capai 390 Ribu Lowongan, Menteri P2MI Dorong Lulusan Ambil Kesempatan di Sektor Teknik

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Peluang Kerja Luar Negeri Capai 390 Ribu Lowongan, Menteri P2MI Dorong Lulusan Ambil Kesempatan di Sektor Teknik
Foto: Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding saat menandatangani nota kesepakatan terkait kelas migran dengan Rektor Itera (sumber: ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Pantau - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menyampaikan bahwa terdapat 390.268 lowongan kerja di luar negeri yang masih terbuka, termasuk 5.722 peluang di sektor teknik.

Hingga 27 Juli 2025, data realisasi SIP2MI mencatat total peluang kerja luar negeri mencapai 390.268 lowongan, tersebar di 34 negara, mencakup 420 jenis jabatan dan 17 sektor pekerjaan.

“Jumlah lowongan kerja yang telah terserap berjumlah 61.765 lowongan pekerjaan atau baru 15,83 persen. Sehingga masih ada 328.503 peluang kerja luar negeri yang terbuka dan belum terisi,” ungkap Abdul Kadir Karding.

Peluang di Sektor Teknik Masih Terbuka Lebar

Sektor teknik memiliki 5.722 lowongan pekerjaan, namun baru 1.974 yang terserap, atau sekitar 34,5 persen.

“Jumlah lowongan yang tersedia adalah 3.748 lowongan dengan jabatan seperti teknisi, mekanik, electrician, engineering,” ia mengungkapkan.

Menteri P2MI mendorong para lulusan perguruan tinggi yang belum bekerja untuk mempertimbangkan peluang kerja ke luar negeri.

“Kami mendorong kepada lulusan yang tidak berkeinginan bekerja di dalam negeri, ataupun tidak mendapatkan pekerjaan di dalam negeri ada pilihan untuk keluar negeri dan peluangnya cukup besar,” katanya.

Penempatan Pekerja Terus Berlangsung

Selama Januari hingga Juli 2025, penempatan pekerja migran tercatat mencapai 150.521 orang.

Rinciannya yaitu 132.895 penempatan di kawasan Asia dan Afrika, 16.788 di Eropa dan Timur Tengah, serta 838 di kawasan Amerika dan Pasifik.

Pemerintah memastikan bahwa informasi peluang kerja luar negeri yang disampaikan bersumber dari data resmi dan terpercaya.

“Masih ada 1 juta lebih lulusan perguruan tinggi tidak terserap kerja, karena memang sistem pendidikan kita belum mengakomodir untuk langsung menyerap lulusan ke dunia kerja. Jadi kami menginformasikan peluang-peluang ini, sepanjang berangkat sesuai prosedur, memiliki keterampilan, kemampuan bahasa dan mental yang bagus semuanya aman untuk bekerja di luar negeri,” ujar Karding.

Penulis :
Arian Mesa
Editor :
Tria Dianti