billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Dari Wafatnya Kwik Kian Gie hingga Ancaman Tsunami, Ini Sorotan Humaniora 30 Juli 2025

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Dari Wafatnya Kwik Kian Gie hingga Ancaman Tsunami, Ini Sorotan Humaniora 30 Juli 2025
Foto: (Sumber: Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono memaparkan kondisi terkini pemantauan muka air laut seiring diterbitkannya peringatan dini tsunami sejumlah perairan Indonesia, dalam konferensi pers bersama Badan Nasional Pemanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Rabu (30/7/2025) (ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo))

Pantau - Sejumlah peristiwa dalam bidang humaniora pada Rabu, 30 Juli 2025, masih menjadi perhatian publik, mulai dari kabar duka tokoh nasional, bencana alam, hingga isu pengasuhan anak dan pendidikan.

Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 RI, Jusuf Kalla, mengenang mendiang Kwik Kian Gie sebagai sosok ekonom yang sangat kritis.

Kwik Kian Gie meninggal dunia pada Senin, 28 Juli 2025, meninggalkan jejak penting dalam kebijakan ekonomi nasional dan pemikiran publik.

Ancaman Tsunami, Pembatalan Sekolah, hingga Penghargaan untuk Emil Salim

Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 8,7 mengguncang pesisir timur Kamchatka, Rusia, dan memicu peringatan dini tsunami untuk sejumlah wilayah di Indonesia.

Basarnas langsung bersiaga penuh guna mengantisipasi segala potensi dampak dari peringatan dini tersebut.

Di bidang pendidikan, rencana operasional Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 33 Kota Tangerang Selatan yang sedianya dimulai Rabu di Gedung BLK Jalan Kencana I, Kelurahan Jelupang, dibatalkan tanpa keterangan rinci.

Sementara itu, isu pengasuhan anak kembali mencuat lewat pernyataan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji yang menyoroti film Panggil Aku Ayah sebagai jawaban atas tantangan fatherless atau kurangnya keterlibatan ayah dalam keluarga di Indonesia.

Di bidang lingkungan, Prof. Emil Salim dianugerahi penghargaan sebagai Tokoh Perintis Lingkungan Hidup Indonesia oleh Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (SIL UI).

Penghargaan ini diberikan atas dedikasi dan kontribusi Emil Salim dalam bidang akademik dan pembangunan berkelanjutan selama beberapa dekade.

Penulis :
Ahmad Yusuf