billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

PLN Fasilitasi 158 Pelajar dan Mahasiswa Belajar Konversi Motor Listrik di Makassar

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

PLN Fasilitasi 158 Pelajar dan Mahasiswa Belajar Konversi Motor Listrik di Makassar
Foto: Pihak PLN dan peserta pelatihan konversi motor BBM ke motor Listrik di Kampus PNUP Makassar (sumber: ANTARA/Nur Suhra Wardyah)

Pantau - Sebanyak 158 pelajar dari empat SMK dan mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) Makassar difasilitasi oleh PT PLN (Persero) untuk mengikuti pelatihan konversi motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik (molis) di Kampus PNUP Makassar, Sulawesi Selatan, pada 28 hingga 31 Juli 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN, yang bekerja sama dengan Braja Elektrik Motor sebagai penyedia jasa konversi kendaraan listrik.

General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah, menyatakan bahwa program ini merupakan bentuk dukungan PLN terhadap pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

"PLN memfasilitasi pelatihan dan kuliah umum untuk 158 pelajar di Makassar, dengan harapan mereka dapat menyebarkan pengetahuan ini lebih luas dan semakin banyak masyarakat yang beralih ke kendaraan listrik," ungkapnya.

Sepuluh Motor Berhasil Dikonversi dan Diuji Jalan

Dalam pelatihan ini, sebanyak sepuluh unit motor berbahan bakar minyak berhasil dikonversi menjadi motor listrik dan langsung diuji coba melalui sesi test drive.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang keunggulan kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan dan hemat biaya operasional.

Edyansyah menambahkan bahwa pelatihan ini sekaligus meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia dalam menghadapi transisi energi menuju kendaraan ramah lingkungan.

Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah telah memberikan berbagai insentif untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik, baik untuk unit baru maupun hasil konversi.

"PLN ingin mempercepat terciptanya ekosistem kendaraan listrik sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan," ia mengungkapkan.

Dukungan Infrastruktur dan Harapan untuk UMKM

Edyansyah menyebutkan bahwa PLN UID Sulselrabar telah menyediakan 1.260 unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) dan 65 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 51 lokasi di wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat.

Ia optimistis semakin banyak pelaku UMKM yang akan beralih ke kendaraan listrik, karena peluang usaha baru akan terbuka dan berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat.

"Inisiatif ini sejalan dengan visi PLN untuk menjadikan listrik sebagai penggerak ekonomi, sesuai prinsip Sustainable Development Goals (SDGs) dan Environmental, Social, and Governance (ESG)," jelasnya.

Salah satu peserta pelatihan dari PNUP, Andi Fahrul Farid, menyampaikan antusiasmenya atas pelatihan yang diberikan.

"Ini adalah bentuk sinergi yang baik agar anak-anak mendapatkan pengetahuan tentang transisi energi dan konversi motor, sehingga kami juga dapat berkontribusi secara nyata di dunia kerja," ungkap Fahrul.

Ia juga menilai pelatihan ini sangat relevan karena bahan bakar fosil semakin sulit didapat dan dampak polusi yang terus memburuk.

Penulis :
Shila Glorya