Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemkot Malang Bantah Ada Guru SRMP yang Mengundurkan Diri, Tegaskan Kegiatan Belajar Tetap Aman

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Pemkot Malang Bantah Ada Guru SRMP yang Mengundurkan Diri, Tegaskan Kegiatan Belajar Tetap Aman
Foto: (Sumber: Para pelajar Sekolah Rakyat di Gedung Politeknik Kota Malang, di Kota Malang, Jawa Timur mengikuti pengarahan seusai menjalani tes kesehatan, Senin (14/7/2025). ANTARA/Ananto Pradana.)

Pantau - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memastikan bahwa tidak ada guru Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 16 yang mengundurkan diri, meskipun secara nasional dilaporkan ada ratusan guru yang keluar dari tugasnya.

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang Donny Sandito menegaskan, "Untuk guru di Sekolah Rakyat Menengah Pertama atau SRMP 16 tidak ada yang mengundurkan diri", ungkapnya.

Donny menjelaskan bahwa kegiatan pembelajaran di SRMP 16 tetap berjalan normal sesuai ketentuan yang berlaku.

"Secara garis besar sampai hari ini aman", ia menambahkan.

Kekurangan Guru dan Upaya Penanganannya

Meski tidak ada yang mengundurkan diri, Donny mengakui bahwa jumlah tenaga pengajar di SRMP 16 masih kurang.

Saat ini hanya terdapat 12 orang guru yang aktif mengajar di sekolah tersebut.

"Laporan dari kepala sekolah itu guru kurang empat orang, sama wali asuh kurang tiga orang. Termasuk tenaga administrasi kan masih kurang tapi kalau yang mengundurkan diri tidak ada", jelasnya.

Ia menekankan pentingnya penambahan jumlah guru untuk menjaga kelancaran proses belajar-mengajar.

"Pak Wali Kota ke Jakarta untuk sounding kekurangan guru ini ke Kementerian Sosial (Kemensos)", ujarnya.

Selain itu, Donny juga menyoroti peran penting para guru dalam menjaga kenyamanan dan kesehatan mental para siswa, khususnya bagi mereka yang tinggal di asrama.

"Untuk murid yang pulang dan mengundurkan diri belum ada. Tetapi kalau yang menginginkan pulang memang ada tetapi sudah bisa diatasi oleh guru-guru di sana", ungkap Donny.

Pernyataan Mensos Soal Pengunduran Diri Guru SR

Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan bahwa sebanyak 140 guru Sekolah Rakyat secara nasional telah mengundurkan diri.

Pernyataan tersebut disampaikan pada Selasa, 29 Juli 2025.

Menurut Gus Ipul, alasan utama pengunduran diri para guru tersebut adalah karena jarak tempuh dari tempat tinggal ke lokasi Sekolah Rakyat yang terlalu jauh.

Mensos juga menyebutkan bahwa pemerintah telah menyiapkan lebih dari 50 ribu guru baru sebagai pengganti tenaga pengajar yang keluar.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Ahmad Yusuf