billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

PBB: Bantuan Tunai ke 10.000 Keluarga di Gaza Belum Efektif, Warga Tetap Kelaparan Akibat Akses dan Harga Pangan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

PBB: Bantuan Tunai ke 10.000 Keluarga di Gaza Belum Efektif, Warga Tetap Kelaparan Akibat Akses dan Harga Pangan
Foto: (Sumber: Warga Palestina yang mengungsi menunggu untuk menerima makanan gratis dari pusat distribusi makanan di Kota Gaza pada 14 Juli 2025. (ANTARA/Xinhua))

Pantau - Lebih dari 10.000 keluarga terdampak kelaparan di Jalur Gaza telah menerima bantuan tunai dari para pekerja kemanusiaan, namun kondisi di lapangan tetap memprihatinkan karena pangan masih sulit diakses dan harga-harga tidak terjangkau.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menyatakan bahwa meskipun distribusi tunai telah dilakukan, pasar di Gaza tidak menyediakan cukup makanan yang bisa dibeli, sementara harga pangan sangat tidak stabil.

Hampir sepekan setelah otoritas Israel mengizinkan peningkatan skala bantuan dan menetapkan jalur aman untuk konvoi kemanusiaan, bantuan yang masuk ke Gaza dinilai masih jauh dari mencukupi.

Krisis Memburuk, Korban Terus Bertambah di Sekitar Titik Distribusi

Konvoi bantuan kemanusiaan terus menghadapi hambatan serta risiko tinggi di sepanjang rute yang telah ditentukan oleh otoritas Israel.

OCHA melaporkan bahwa kelangkaan kebutuhan dasar selama berbulan-bulan telah memperparah krisis dan memaksa banyak warga sipil mengambil risiko besar untuk mendapatkan makanan.

Lebih dari 100 orang dilaporkan tewas dalam dua hari terakhir di sepanjang rute konvoi bantuan atau di dekat pusat distribusi makanan yang dijaga ketat oleh militer Israel.

Wakil Direktur Eksekutif UNICEF, Ted Chaiban, yang baru saja kembali dari Israel dan Gaza, menyatakan bahwa dibutuhkan peningkatan drastis dalam jumlah bantuan dan akses komersial untuk menstabilkan situasi.

UNICEF menargetkan masuknya minimal 500 truk bantuan per hari untuk mengurangi keputusasaan warga dan menormalkan kondisi pangan.

Chaiban menegaskan bahwa seluruh jalur dan titik masuk ke Gaza harus digunakan untuk membanjiri wilayah itu dengan pasokan kebutuhan dasar.

Pasokan Bahan Bakar dan Hambatan Logistik Jadi Tantangan Utama

OCHA juga melaporkan bahwa pasokan bahan bakar ke Gaza masih sangat terbatas.

Meskipun sebagian kecil bahan bakar telah diizinkan masuk, PBB dan mitra-mitranya membutuhkan ratusan ribu liter per hari untuk menjaga operasional fasilitas-fasilitas penting.

Fasilitas tersebut mencakup layanan kesehatan, air dan sanitasi, serta layanan telekomunikasi darurat yang sangat tergantung pada pasokan energi.

Sementara jumlah misi kemanusiaan yang ditolak oleh pihak berwenang semakin berkurang, misi yang disetujui pun kerap mengalami keterlambatan karena harus melalui banyak titik pemeriksaan sepanjang rute yang telah disepakati.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Ahmad Yusuf