billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Dishut Sumbar Selidiki Kebakaran 100 Hektare di Bukit Teletubies Pasaman, Ilalang Kering Percepat Rambatan Api

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Dishut Sumbar Selidiki Kebakaran 100 Hektare di Bukit Teletubies Pasaman, Ilalang Kering Percepat Rambatan Api
Foto: (Sumber: Kebakaran lahan di daerah Bukit Teletubies, Nagari Lubuk Layang, Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman pada Jumat (1/8). Antara/HO- UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Pasaman Raya)

Pantau - Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) tengah menyelidiki penyebab kebakaran lahan seluas 100 hektare yang terjadi di kawasan Bukit Teletubies, Nagari Lubuk Layang, Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman, pada Jumat, 1 Agustus 2025.

Kepala Dishut Sumbar, Ferdinal Asmin, menyampaikan bahwa penyebab kebakaran masih belum diketahui.

“Penyebab kebakaran ini masih kita selidiki,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa kawasan Bukit Teletubies hampir setiap tahun mengalami kebakaran, terutama saat musim kemarau panjang.

Lokasi Sulit Dijangkau dan Api Cepat Menyebar

Ferdinal menambahkan bahwa petugas tidak menemukan adanya aktivitas pembukaan lahan oleh masyarakat di lokasi kebakaran.

Beberapa bulan terakhir juga tidak terjadi hujan di sekitar Bukit Teletubies.

Lahan yang terbakar berada di areal penggunaan lain dan dipenuhi oleh tumbuhan ilalang atau alang-alang (imperata cylindrica), yang sangat mudah terbakar dalam kondisi kering.

Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, namun baru dilaporkan kepada petugas sekitar pukul 15.00 WIB.

“Selain lokasi yang sulit dijangkau, yang terbakar ini merupakan kawasan ilalang, sehingga kobaran api begitu cepat merambat,” jelas Ferdinal.

Antisipasi Kebakaran Susulan dan Mitigasi Lanjutan

Petugas dari Dishut Sumbar bersama instansi lain masih bersiaga di lokasi untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran susulan.

Kepala Seksi Perlindungan UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KSDAE) Pasaman Raya, Yuhan, membenarkan bahwa api merambat sangat cepat akibat vegetasi kering.

“Lokasi kebakaran berada di areal penggunaan lain atau di luar kawasan hutan yang dipenuhi tumbuhan ilalang kering,” tegas Yuhan.

Total luas areal penggunaan lain di wilayah tersebut mencapai sekitar 1.000 hektare, sehingga diperlukan langkah mitigasi dan pencegahan lebih lanjut guna menghindari kebakaran lanjutan.

Penulis :
Ahmad Yusuf