Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

TNI AL Sasar Pulau Raam, Perkuat Pembangunan dan Ketahanan Nasional lewat Operasi Teritorial

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

TNI AL Sasar Pulau Raam, Perkuat Pembangunan dan Ketahanan Nasional lewat Operasi Teritorial
Foto: Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan bersama Kapolda Papua Barat Daya dan Pemprov PBD pose bersama Satas Opster TNI AL di halaman Lantamal Sorong (sumber: ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu)

Pantau - Operasi Teritorial (Opster) TNI dari Komando Armada (Koarmada) III melalui Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) XIV Sorong menyasar pembangunan fisik dan nonfisik di Pulau Raam, Distrik Sorong Kepulauan, Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan teritorial TNI yang bertujuan mengoptimalkan peran TNI dalam membantu pembangunan nasional, terutama di wilayah pesisir dan daerah tertinggal.

Panglima Koarmada III, Laksamana Muda TNI Hersan, menjelaskan bahwa pelaksanaan Opster TNI AL tahun ini tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga menyasar sektor nonfisik yang berdampak langsung terhadap masyarakat.

"Opster TNI AL merupakan bagian dari upaya memperkuat sistem pertahanan rakyat semesta (Sishankamrata) serta mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat," ungkapnya.

Sebanyak 80 personel diterjunkan dalam pelaksanaan Opster di Pulau Raam dengan dua bentuk kegiatan utama, yaitu pembangunan fisik dan penyuluhan nonfisik.

Pembangunan Fisik: Renovasi hingga Sarana Ekonomi Nelayan

Beberapa kegiatan fisik yang dilakukan di antaranya renovasi satu unit rumah tidak layak huni, perbaikan dermaga, renovasi bangunan sekolah dan gereja, serta pembangunan keramba jaring apung bagi nelayan lokal.

Fasilitas-fasilitas ini dinilai krusial dalam menunjang kehidupan sehari-hari masyarakat pesisir dan meningkatkan kesejahteraan warga Pulau Raam.

Kegiatan Nonfisik: Edukasi, Kesehatan, dan Ketahanan Bangsa

Sementara untuk kegiatan nonfisik, TNI AL mengadakan penyuluhan kesehatan dan penanggulangan stunting, edukasi wawasan kebangsaan dan bela negara, serta pembagian alat tulis untuk siswa sekolah.

Selain itu, masyarakat juga menerima bahan kontak sebagai bentuk kepedulian terhadap kehidupan sosial ekonomi mereka.

"Kegiatan ini sangat dibutuhkan, mengingat sebagian besar wilayah Indonesia terutama Papua Barat Daya yang merupakan daerah kepulauan dan pedesaan, masih memerlukan peningkatan infrastruktur dan edukasi masyarakat," ujar Panglima.

Papua Barat Daya sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) juga mendapat perhatian khusus dalam program ini karena masih memiliki banyak keterbatasan dari segi infrastruktur dan akses layanan dasar.

"Keterlibatan TNI AL di Papua Barat Daya adalah bentuk sinergi nyata antara TNI dan pemerintah daerah. Ini juga menjadi sarana memperkuat ketahanan nasional dari level terbawah, yakni masyarakat," ia menegaskan.

Lantamal XIV Sorong sendiri berperan aktif dalam mendukung program pemerintah daerah melalui percepatan pembangunan dan penguatan ekonomi masyarakat pesisir.

"Melalui Opster TNI ini, kita ingin masyarakat tidak hanya melihat TNI sebagai institusi pertahanan, tetapi juga sebagai mitra pembangunan. Ini wujud komitmen TNI untuk terus hadir bersama rakyat," jelasnya.

Panglima Koarmada III berharap seluruh rangkaian kegiatan Opster dapat berjalan baik, tepat waktu, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kembali semangat gotong royong, kebersamaan, serta budaya saling bantu di tengah masyarakat.

Penulis :
Shila Glorya