billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gubernur DKI Jakarta Tegaskan Pembangunan Taman Bendera Pusaka Tetap Jalan Meski Ada Penolakan Relokasi Pedagang

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Gubernur DKI Jakarta Tegaskan Pembangunan Taman Bendera Pusaka Tetap Jalan Meski Ada Penolakan Relokasi Pedagang
Foto: (Sumber: Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (7/8/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.)

Pantau - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menegaskan bahwa proyek pembangunan Taman Bendera Pusaka di Jakarta Selatan akan tetap dilanjutkan meskipun sejumlah pedagang Pasar Hewan Barito menolak untuk direlokasi.

Tetap Jalan Meski Ada Pedagang Belum Pindah

Taman Bendera Pusaka merupakan penggabungan dari tiga taman yang berada di kawasan Jakarta Selatan, yaitu Taman Ayodya, Taman Leuser, dan Taman Langsat.

Gubernur Pramono menyatakan bahwa rencana revitalisasi dan pembangunan Taman Langsat sudah dirancang sejak lama.

“Jadi kan Taman Langsat ini rencana sudah lama sekali. Walaupun kemudian masih ada pedagang yang belum ingin pindah, tentunya tidak boleh menghambat rencana pembangunan yang ada. Dan saya konsekuen untuk itu,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa proyek ini tidak untuk kepentingan pribadi, melainkan demi masyarakat.

Tujuan pembangunan taman ini adalah untuk menambah ruang terbuka hijau yang dapat dimanfaatkan publik, khususnya untuk kegiatan olahraga.

Taman Ramah Publik dengan Fasilitas Gratis

Taman Bendera Pusaka dirancang untuk dilengkapi dengan berbagai fasilitas olahraga seperti jogging track, lapangan tenis, padel, dan fasilitas umum lainnya.

Seluruh fasilitas tersebut akan tersedia secara gratis bagi masyarakat.

Pada Rabu, 6 Agustus 2025, Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Muhammad Anwar juga memastikan bahwa ground breaking pembangunan tetap akan dilaksanakan, meskipun beberapa pedagang belum direlokasi.

“Kalau pedagang tetap ada, Jumat tetap ada (ground breaking). Kan kita ground breaking enggak mengganggu lingkungannya. Ground breaking sebelah mana, pedagang sebelah mana, nggak masalah,” ujar Anwar.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pembangunan dan peresmian taman hasil penggabungan tiga lokasi ini akan selesai pada bulan Desember 2025.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti