
Pantau - Puluhan rumah di Kota Bengkulu terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi hingga setinggi pinggang orang dewasa akibat hujan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur sejak Minggu malam (10/8) hingga Senin pagi (11/8).
Drainase Tak Mampu Tampung Debit Air
Wardah, warga Kelurahan Kebun Beler, Kecamatan Ratu Agung, mengatakan banjir terjadi karena sistem drainase tidak mampu menampung debit air yang meningkat tajam.
"Banjir terjadi karena drainase tidak mampu menampung debit air yang meningkat tajam, sehingga air meluap naik ke jalan dan rumah warga," ujarnya.
Wilayah terdampak banjir meliputi Kelurahan Kebun Beler di Kecamatan Ratu Agung, Kelurahan Penurunan di Kecamatan Ratu Samban, serta Kelurahan Bumiayu di Kecamatan Selebar.
Ketua RT 15 Kelurahan Penurunan menyebutkan genangan air mulai muncul sekitar pukul 07.00 WIB dan merendam 28 rumah.
"Untuk di Kelurahan Penurunan ada 28 rumah yang terendam banjir dan saat ini warga masih melakukan pemindahan barang-barang berharga ke tempat yang lebih aman," katanya.
Peringatan Dini BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bengkulu mengeluarkan peringatan dini potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah provinsi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan antara lain Kecamatan Ketahun, Putri Hijau, dan Pinang Raya di Kabupaten Bengkulu Utara, serta Kecamatan Sukaraja dan Air Periukan di Kabupaten Seluma.
Di Kota Bengkulu, potensi hujan meliputi Kecamatan Selebar, Gading Cempaka, Teluk Segara, Muara Bangkahulu, Ratu Agung, Kampung Melayu, Ratu Samban, Sungai Serut, dan Singaran Pati.
Hujan juga berpotensi meluas ke wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan, Rejang Lebong, Bengkulu Utara, Kaur, Mukomuko, Lebong, Kepahiang, dan Bengkulu Tengah.
- Penulis :
- Aditya Yohan