
Pantau - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengapresiasi langkah politik Presiden Prabowo Subianto yang fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dalam momentum peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Apresiasi untuk Kebijakan Politik Presiden
"Patut diapresiasi political will Presiden Prabowo Subianto yang fokus pada pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas, mendorong para pengusaha besar agar peduli bangsa, memihak sepenuhnya rakyat kecil, menegakkan kedaulatan bangsa, serta terobosan kebijakan lainnya yang berbasis Astacita," kata Haedar di Jakarta pada Sabtu.
Ia menegaskan bahwa kemerdekaan Indonesia bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan mandat sejarah yang harus terus diperjuangkan demi terwujudnya tujuan luhur para pendiri bangsa, khususnya dalam bidang pendidikan dan ekonomi.
"Alhamdulillah dalam perjalanan 80 tahun Indonesia Merdeka, terdapat banyak kemajuan di berbagai bidang kehidupan. Pendidikan, kesehatan, sosial, politik, ekonomi, kehidupan beragama, dan dimensi kehidupan lainnya memberi banyak harapan bagi masa depan Indonesia," ujarnya.
Haedar juga mengingatkan generasi muda, terutama milenial dan gen-Z, agar melanjutkan estafet perjuangan di era post-modern abad ke-20 yang penuh tantangan kompleks.
Mandat Konstitusi dan Tantangan Global
Guru Besar Sosiologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu berharap keberanian politik Presiden membawa angin segar bagi bangsa, dengan tujuan mewujudkan Indonesia yang bersatu, berdaulat, dan sejahtera.
"Yang terpenting, seluruh kementerian dan institusi pemerintahan hingga ke daerah mengikuti satu irama, sehingga memberikan jalan dan harapan baru bagi masa depan Indonesia yang lebih maju setelah 80 tahun merdeka," ucap Haedar.
Ia menekankan pentingnya kesadaran kolektif bahwa kemerdekaan Indonesia lahir dari perjuangan panjang dan pengorbanan besar.
Haedar mengingatkan elite pemerintahan agar menjadikan amanat konstitusi sebagai pedoman utama, bukan sarana memperkaya diri.
"Khusus bagi para petinggi negeri di seluruh struktur pemerintahan, jadikan Indonesia merdeka sebagai mandat untuk mengabdi sepenuh hati dalam menjalankan perintah konstitusi. Lindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan penuh tanggung jawab untuk memberi dan bukan meminta," tuturnya.
Di tengah tantangan global yang kian kompleks, Haedar menegaskan pentingnya komitmen politik yang berpihak pada rakyat kecil dan pembangunan SDM sebagai kunci.
Ia menekankan bahwa kemerdekaan harus menjadi gerak nyata, bukan hanya simbol, demi Indonesia maju.
"Mari wujudkan Indonesia yang Bersatu berdaulat, rakyat sejahtera, dan Indonesia maju sebagaimana tema hari ulang tahun kemerdekaan ke-80 tahun ini," kata Haedar.
- Penulis :
- Shila Glorya