
Pantau - Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan mendadak di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/8) malam, membahas penertiban kawasan hutan dan aktivitas pertambangan ilegal.
Pertemuan Tertutup Selama Empat Jam
Pertemuan tersebut dihadiri sejumlah anggota Kabinet Merah Putih dan pimpinan lembaga negara.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan melalui media sosial, Rabu (20/8), bahwa pertemuan berlangsung lebih dari empat jam.
"Dalam pertemuan tertutup selama lebih dari 4 jam tersebut, Presiden Prabowo meminta update perkembangan beberapa persoalan terkait penertiban kawasan hutan dan tambang ilegal," ungkap Teddy.
Ia menambahkan, Presiden ingin memastikan koordinasi lintas kementerian dan lembaga berjalan efektif.
Langkah penertiban, kata Teddy, harus dilakukan secara tegas, terukur, dan berkelanjutan.
Komitmen Pemerintah Selamatkan Sumber Daya Alam
Pertemuan di Hambalang ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden dalam Pidato Kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR serta Sidang Bersama DPR dan DPD RI, Jumat (15/8).
Dalam pidatonya, Presiden menegaskan tidak boleh ada pihak yang merasa kebal hukum hanya karena memiliki kekayaan atau kekuasaan.
Negara, menurut Presiden, hadir untuk melindungi kepentingan rakyat dan lingkungan hidup.
Pejabat yang hadir dalam pertemuan itu antara lain Menko Pangan, Menteri Dalam Negeri, Menteri ESDM, Menteri Luar Negeri, Menteri Sekretaris Negara, Jaksa Agung, Kapolri, dan Panglima TNI.
Presiden Prabowo sebelumnya berkomitmen menyelamatkan potensi kekayaan negara senilai Rp300 triliun melalui penertiban 1.063 titik tambang ilegal di Indonesia.
Dalam pidato kenegaraan, Kepala Negara juga meminta dukungan MPR, DPR, dan partai politik untuk langkah tegas pemerintah.
Presiden bahkan mengingatkan kader partai, termasuk Partai Gerindra, agar tidak terlibat dalam praktik tambang ilegal.
Ia menegaskan tidak akan memberi perlindungan kepada siapapun, termasuk elite partai maupun aparat.
Presiden juga memperingatkan oknum jenderal TNI-Polri yang melindungi tambang ilegal bahwa pemerintah akan bertindak tegas atas nama rakyat.
- Penulis :
- Shila Glorya