
Pantau - Deputi II Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan Kemenko PMK, Prof. Dr. Sukadiono, dr., M.M., menyampaikan orasi ilmiah bertema fisiologi olahraga di Universitas Muhammadiyah Surabaya pada Sabtu, 23 Agustus 2025.
Dalam orasinya, ia menekankan pentingnya ilmu fisiologi olahraga dalam memahami respons tubuh terhadap aktivitas fisik, baik untuk kebugaran maupun performa kompetitif.
"Aktivitas ringan misalnya jalan kaki atau bersepeda untuk kesehatan jantung dan paru. Sedangkan aktivitas berat biasanya berkaitan dengan olahraga kompetitif, seperti balap sepeda, bulu tangkis, hingga sepak bola", jelasnya.
Sodium Bicarbonate untuk Daya Tahan Atlet
Orasi ilmiah yang disampaikan Prof. Sukadiono berjudul "Strategi Buffering Fisiologis Melalui Intervensi Sodium Bicarbonate untuk Daya Tahan dan Performa Atlet".
Ia menjelaskan bahwa saat tubuh melakukan aktivitas fisik intensitas tinggi, terjadi peningkatan metabolisme anaerob yang menghasilkan ion hidrogen (H⁺).
Kondisi tersebut menyebabkan penurunan pH tubuh atau asidosis, yang membuat otot cepat lelah dan menurunkan daya ledak.
Untuk mengatasi hal ini, suplementasi sodium bicarbonate terbukti mampu meningkatkan cadangan bikarbonat dalam darah, membantu membuang ion H⁺ lebih cepat, dan menjaga kestabilan pH tubuh.
"Dengan cara ini atlet bisa mempertahankan intensitas lebih lama dan pulih lebih cepat", ujarnya.
Namun, ia juga mengingatkan adanya risiko efek samping seperti gangguan pencernaan akibat konsumsi sodium bicarbonate dalam jumlah besar.
Solusi yang ditawarkan adalah melalui penggunaan teknologi hidrogel atau pembagian dosis konsumsi agar lebih aman bagi atlet.
Kesehatan Holistik dan Sinergi Antar Kementerian
Prof. Sukadiono menegaskan bahwa ilmu fisiologi olahraga merupakan bagian dari pembangunan manusia secara menyeluruh, meliputi aspek fisik, mental, dan sosial.
"Ilmu fisiologi olahraga yang saya tekuni merupakan bagian dari upaya mewujudkan kesehatan secara holistik", ujarnya.
Ia juga menyoroti peran Kemenko PMK dalam mengoordinasikan delapan kementerian terkait pembangunan kesehatan, di antaranya Kemendiktisaintek, Kemenag, Kemenbud, KemenPPPA, dan Kemenpora.
Menurutnya, strategi seperti intervensi sodium bicarbonate merupakan langkah konkret dan ilmiah untuk menjadikan olahraga bukan hanya gaya hidup, tetapi juga pendorong prestasi nasional.
"Ini langkah strategis agar olahraga tidak sekadar gaya hidup, tetapi juga prestasi", tegasnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf