
Pantau - Wakil Gubernur Bengkulu Mian mengusulkan agar pembangunan Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) Lagita di Kabupaten Bengkulu Utara dilakukan melalui skema gabungan pemerintah pusat dan daerah agar progresnya lebih cepat.
Usulan Skema Pembangunan KTM Lagita
Mian menilai pengembangan kawasan seluas 99.000 hektare yang berada di wilayah Lais, Giri Makmur, dan Ketahun tidak bisa hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Kalau hanya mengandalkan APBD, pengembangan kawasan ini akan lambat. Tetapi kalau dikeroyok bersama oleh kementerian dengan dikomandani kepala daerah, progresnya akan lebih cepat," ungkapnya.
Usulan tersebut disampaikan Mian langsung kepada Menteri Transmigrasi M Iftitah Sulaiman Suryanagara dalam pertemuan terkait masa depan kota percontohan transmigrasi.
Kawasan Lagita saat ini telah menjadi lokasi penempatan lebih dari 30.000 kepala keluarga transmigran dan diharapkan dapat menjadi model pembangunan kota transmigrasi masa depan.
Fasilitas dan Harapan Pengembangan
Mian menyebut sejumlah fasilitas pelayanan masyarakat telah selesai dibangun melalui APBD, mulai dari rumah sakit, gedung olahraga, hingga Unit Kerja Keimigrasian (UKK).
"Buktinya, di KTM Lagita sudah berdiri rumah sakit, gedung olahraga, hingga Unit Kerja Keimigrasian (UKK). Jadi, masyarakat yang ingin mengurus paspor, termasuk untuk keperluan umroh, tidak perlu lagi ke Kota Bengkulu," jelasnya.
Meski demikian, ia menilai pembangunan kawasan masih lebih menekankan kuantitas dibanding kualitas.
"Programnya terkesan terburu-buru, dari lima jadi delapan, lalu sekarang sudah menjadi 53 item. Maksud kami sebagai kepala daerah, tuntaskan dulu yang ada agar benar-benar menjadi pilot project yang berkualitas," ujarnya.
Menteri Transmigrasi M Iftitah Sulaiman Suryanagara menyambut baik masukan tersebut.
Ia menegaskan kementerian tengah berupaya mencari dukungan investor untuk mempercepat pembangunan kawasan transmigrasi.
"Saat ini kami memang fokus mencari investor, terutama dari Osaka, Jepang karena pembangunan kawasan transmigrasi ini membutuhkan dukungan pendanaan yang besar," ungkapnya.
- Penulis :
- Arian Mesa