Pantau - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen menjadi mitra pembangunan yang netral dan terpercaya bagi negara-negara Afrika, dengan mengedepankan prinsip kesetaraan, solidaritas, dan solusi berbasis kebutuhan masing-masing negara.
Disampaikan dalam Forum Internasional di Jepang
Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Kerja Sama Pembangunan Internasional Kemlu RI, Rina Setyawati, dalam diskusi tematik bertajuk “Kerja Sama dengan Afrika dari Berbagai Kawasan” yang digelar oleh Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) di Yokohama, Jepang, pada 22 Agustus 2025.
"Indonesia tidak hanya sekedar memberikan bantuan pembangunan bagi Afrika, tetapi juga menawarkan kemitraan, solidaritas, serta solusi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing negara," ujar Rina Setyawati dalam siaran pers KBRI Tokyo, Senin (25/8).
Diskusi tersebut merupakan bagian dari rangkaian Tokyo International Conference on African Development (TICAD) ke-9 yang mempertemukan negara-negara mitra pembangunan dari kawasan Global South, termasuk Indonesia, Turki, Brasil, dan Thailand.
Prinsip Kerja Sama: Setara, Saling Menguntungkan, dan Berkelanjutan
Rina menyampaikan bahwa bantuan pembangunan Indonesia untuk Afrika selama ini didasarkan pada tiga prinsip utama:
- Selaras dengan kebutuhan masing-masing negara
- Saling menguntungkan
- Solidaritas
Indonesia memandang Afrika sebagai mitra yang setara, dan terus memperkuat kerja sama pembangunan yang sesuai dengan prioritas nasional negara-negara mitra di kawasan tersebut.
"Indonesia terus konsisten memberikan bantuan pembangunan bagi Afrika, baik dalam bentuk pembangunan kapasitas, beasiswa, pengiriman tenaga ahli, dan pembangunan infrastruktur," jelas Rina.
Bantuan pembangunan Indonesia telah menjangkau lebih dari 42 persen negara-negara di Afrika dalam 10 tahun terakhir, mencakup bidang seperti pertanian, kesehatan, ketahanan pangan, dan energi.
Dorong Kolaborasi dan Platform Mitra Baru Global
Dalam forum tersebut, Rina juga menekankan pentingnya sinergi antarmitra pembangunan baru demi efektivitas kerja sama di Afrika.
"Kolaborasi tersebut tidak hanya sebatas pada pelaksanaan proyek bersama bagi Afrika, tetapi juga dalam menyuarakan kepentingan negara-negara Afrika dalam penyusunan norma global kerja sama pembangunan internasional," ujarnya.
Indonesia juga terlibat dalam pembentukan platform Emerging Development Partners (EDP), yang berfungsi sebagai jejaring strategis bagi negara-negara mitra pembangunan baru dalam memperkuat posisi tawar di forum internasional.
Keterlibatan aktif Indonesia dalam platform ini mencerminkan peran diplomasi pembangunan Indonesia yang semakin kuat di tingkat global.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
