
Pantau - Gubernur Bali, Wayan Koster, meminta Kepolisian Daerah (Polda) Bali dan seluruh jajarannya untuk mengawal aksi demonstrasi secara humanis, guna mencegah terciptanya ketegangan baru di wilayah Bali.
Pernyataan tersebut disampaikan Koster usai menghadiri Apel Kesiapan Satgas Patroli Imigrasi yang digelar di Markas Komando Kodam IX/Udayana, Denpasar, pada Sabtu.
Ia secara khusus meminta Kapolda Bali, Irjen Pol Daniel Adityajaya, dan jajarannya untuk mengelola demonstrasi dengan baik agar aspirasi masyarakat tersalurkan tanpa memunculkan anarkisme.
"Kapolda dan jajaran bisa mengelola dengan baik masyarakat yang menyampaikan aspirasi, jangan sampai menimbulkan ketegangan baru. Agar diterima dengan baik, didengar, dibahas sehingga semua mendapat tempat dan ruang agar membangun Bali bersama-sama", ujar Koster.
Imbau Masyarakat Tertib dan Jaga Wajah Bali di Mata Dunia
Terkait rencana unjuk rasa dari kalangan mahasiswa dan pengemudi ojek online yang akan berlangsung pada hari itu, Koster menilai demonstrasi adalah hak masyarakat yang harus dihormati dalam konteks demokrasi.
"Kita lihat beberapa fenomena belakangan ini sebagai suatu aspirasi itu adalah merupakan hak dari masyarakat. Tentu saya sangat mengapresiasi ada masyarakat yang menyampaikan di Bali baik yang terjadi di daerah maupun skala nasional", ucapnya.
Namun, ia mengimbau seluruh peserta aksi untuk menyampaikan pendapat secara tertib dan bertanggung jawab, tanpa merusak fasilitas umum.
Koster menegaskan bahwa Bali adalah pintu gerbang Indonesia di mata dunia, sehingga stabilitas keamanan harus dijaga demi mendukung sektor pariwisata dan pertumbuhan ekonomi daerah.
"Kita butuh itu, supaya Bali tetap kondusif, dan pariwisata tetap baik, dan ekonomi tumbuh", tegasnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf