
Pantau - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim mendorong Radio Republik Indonesia (RRI) agar terus berinovasi di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan perubahan pola konsumsi media masyarakat.
Kunjungan Kerja ke RRI Bandung
Dorongan itu disampaikan Chusnunia dalam kunjungan kerja spesifik Komisi VII DPR RI ke RRI Bandung, Jawa Barat, pada Selasa, 9 September 2025.
Ia menegaskan bahwa perubahan tren media menuntut lembaga penyiaran publik untuk selalu bertransformasi.
"Kalau tidak bisa menyesuaikan diri, tidak bisa melakukan adaptasi, tidak menghadirkan inovasi dan kreativitas, bisa-bisa selesai sampai di babak ini saja. Termasuk juga tantangan bagi RRI," ungkapnya.
Apresiasi dan Tantangan
Chusnunia mengapresiasi beragam program siaran RRI yang mencakup olahraga, budaya, hingga konten anak muda.
Menurutnya, keragaman program tersebut membuktikan RRI masih diminati masyarakat dan menempati posisi kedua secara nasional dalam segmen radio.
"Ragam programnya lengkap dan tetap diminati masyarakat. Kami apresiasi karena meskipun anggaran terbatas, hanya Rp500 juta per tahun dari total Rp15 miliar, RRI mampu mengelola program dengan efisien dan efektif," ujarnya.
Ia menyebut tantangan terbesar RRI adalah bagaimana menghadirkan siaran yang relevan dengan perubahan pola konsumsi masyarakat, khususnya di Jawa Barat yang wilayahnya luas.
Chusnunia juga menekankan percepatan transformasi penyiaran melalui internet semakin menegaskan perlunya regulasi yang sesuai perkembangan zaman.
"Semua lembaga penyiaran bukan untuk saling bersaing, tapi justru saling mendukung. Kolaborasi itu yang harus kita dorong bersama," tegasnya.
- Penulis :
- Arian Mesa