
Pantau - Anggota Komisi VIII DPR RI, Mahdalena, meminta pemerintah agar proses evakuasi korban banjir di Provinsi Bali dilakukan secara menyeluruh dan aman, serta memberi perhatian khusus kepada kelompok rentan.
Evakuasi Harus Menyeluruh, Kelompok Rentan Butuh Perlindungan
Dalam pernyataannya, Mahdalena menekankan pentingnya memastikan tak ada satu pun warga yang tertinggal di lokasi terdampak banjir.
"Evakuasi harus dipastikan berjalan aman dan menyeluruh. Jangan sampai ada warga yang tertinggal di lokasi banjir", tegasnya.
Ia meminta pemerintah segera mendirikan posko darurat untuk memenuhi kebutuhan dasar korban banjir, termasuk:
- Dapur umum
- Air bersih
- Makanan dan minuman
- Tempat istirahat yang layak
Mahdalena juga menyerukan perhatian khusus terhadap kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak, dan lanjut usia (lansia).
"Pemerintah juga harus memberi perhatian khusus kepada perempuan, anak-anak, dan lanjut usia (lansia) yang sangat rentan dalam kondisi darurat", ujarnya.
Menurutnya, pendampingan psikososial sangat penting, terutama bagi korban perempuan dan anak-anak.
"Pendampingan psikologis sangat dibutuhkan untuk memulihkan mental korban, terutama perempuan dan anak-anak", katanya.
Jumlah Korban Meninggal Terus Bertambah, Pemerintah Diminta Bertindak Cepat
Mahdalena menegaskan bahwa pemerintah harus mengambil langkah cepat dan terukur untuk mencegah semakin luasnya dampak banjir serta menekan jumlah korban jiwa dan kerugian harta benda.
"Fakta adanya korban jiwa sebanyak dua orang meninggal dunia menunjukkan banjir ini serius dan tidak bisa dianggap remeh. Pemerintah harus segera mengambil langkah cepat dan terukur agar tidak semakin banyak warga yang terdampak", ungkapnya.
Namun, berdasarkan data terbaru dari Kementerian Sosial, jumlah korban meninggal dunia di Kota Denpasar akibat banjir mencapai empat orang, yaitu:
- Ni Wayan Lenyod (56), warga Banjar Tengah, Denpasar Selatan
- Nadira (48), warga Desa Dauh Puri Kangin, Denpasar Barat
- Ni Wayan Puspa (83), warga Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara
- Dede Rio (20), warga Monang-Maning, Denpasar Barat
Selain itu, lima orang lainnya masih hilang dan dalam proses pencarian:
- Ni Wayan Werni (70)
- Ni Ketut Merta Perempuan (63)
- Maimun (82)
- Tasnim Ibrahim (43)
- Farwah Husein (25)
Kementerian Sosial telah menyalurkan bantuan logistik dan mengerahkan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) ke wilayah terdampak untuk mempercepat penanganan.
- Penulis :
- Aditya Yohan