Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menteri PU Pastikan Akses Jalan Nasional di Bali Pulih Pasca Banjir Besar

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Menteri PU Pastikan Akses Jalan Nasional di Bali Pulih Pasca Banjir Besar
Foto: Kementerian Pekerjaan Umum bergerak cepat membuka akses jalan nasional yang terdampak banjir di Bali (sumber: Kementerian PU)

Pantau - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo memastikan akses jalan nasional yang lumpuh akibat banjir di Bali mulai dibuka kembali setelah kementeriannya mengerahkan tim tanggap darurat dan alat berat.

Respons Cepat Kementerian PU

Dalam keterangan tertulis, Dody menegaskan komitmen Kementerian PU dalam penanganan bencana di seluruh Indonesia.

" Kami terus memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan masyarakat terdampak. Kementerian PU akan memberikan dukungan penuh dalam menangani dampak banjir di Bali," ungkapnya.

Tim reaksi cepat beserta alat berat telah dikerahkan untuk mempercepat penyurutan air serta membuka kembali jalur transportasi utama yang terendam sejak Rabu (10/9).

Beberapa ruas jalan yang sudah ditangani di antaranya Jembatan di TLB Muntur (Sp. Tohpati - Sakah) STA Km 6+400, Underpass Simpang Dewaruci, Jalan Kargo Km 4+800 dan Km 5+100 Denpasar, Jalan Mengwitani Km 11+500, Jalan A. Yani (Tabanan) Km 16+825, Jalan A. Yani – Jalan Udayana (Negara) Km 96+800, Jalan Sudirman - Gajahmada (Negara) Km 90+980, Pekutatan – Antosari Km 41+600, serta Kosamba – Angentelu Km 54+400.

Selain itu, dua unit pompa mobile juga dikerahkan untuk mempercepat penyurutan genangan dan pembersihan material banjir dilakukan di titik-titik strategis.

Dampak Banjir dan Situasi Terkini

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat banjir melanda enam kabupaten/kota di Bali, yakni Denpasar, Jembrana, Gianyar, Klungkung, Badung, dan Tabanan.

Data hingga Rabu (10/9) menunjukkan 9 orang tewas, terdiri dari 5 orang di Denpasar, 2 orang di Jembrana, 1 orang di Gianyar, dan 1 orang di Badung.

Selain itu, 2 orang dinyatakan hilang dan 202 kepala keluarga atau 620 jiwa terdampak hujan deras sejak Selasa (9/9).

Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida melaporkan ketinggian air di Waduk Muara turun dari 190 cm menjadi 130 cm, menjadi indikator bahwa kondisi banjir mulai terkendali.

Kementerian PU menyatakan akan terus melakukan identifikasi lanjutan dengan pengecekan infrastruktur serta pemantauan lapangan agar penanganan dapat berjalan maksimal.

Penulis :
Arian Mesa