Pantau - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, melakukan panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, pada Rabu (10 September 2025), di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara.
Percakapan ini menjadi kelanjutan dari dialog yang sebelumnya dilakukan pada Forum Regional ASEAN di Kuala Lumpur, Juli lalu.
Bahas Isu Bilateral dan Regional, Ketegangan Terus Membayangi
Dalam pernyataan resminya, Kementerian Luar Negeri AS menyebut bahwa "Menteri Rubio menekankan pentingnya komunikasi yang terbuka dan konstruktif mengenai berbagai isu bilateral."
Selain membahas hubungan kedua negara, Rubio dan Wang Yi juga mendiskusikan perkembangan global dan regional.
"Mereka juga membahas isu-isu global dan regional lainnya sebagai kelanjutan dari diskusi di Kuala Lumpur," ujar pernyataan tersebut.
Pada pertemuan sebelumnya di Kuala Lumpur, kedua menteri menggambarkan diskusi sebagai positif dan konstruktif, meskipun masih dibayangi ketegangan menyangkut kebijakan tarif dari Washington terhadap Beijing.
Namun, komunikasi kali ini terjadi dalam suasana yang lebih panas menyusul parade militer besar-besaran di Beijing yang dihadiri pemimpin China, Rusia, dan Korea Utara.
Parade tersebut digelar di Lapangan Tiananmen dan memamerkan kekuatan militer China secara terbuka ke dunia.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, langsung bereaksi dan menuduh ketiga negara tersebut tengah berkonspirasi melawan Amerika Serikat.
Trump menyampaikan tuduhan itu sesaat setelah parade berlangsung dan menjadi sorotan dunia internasional.
- Penulis :
- Aditya Yohan
