Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

DPR Dorong Transformasi Batu Bara dengan Teknologi Bersih untuk Cegah Greenflation

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

DPR Dorong Transformasi Batu Bara dengan Teknologi Bersih untuk Cegah Greenflation
Foto: (Sumber: Anggota Komisi XII DPR RI Cek Endra. (ANTARA/HO-DPR))

Pantau - Anggota Komisi XII DPR RI, Cek Endra, menegaskan bahwa transformasi sektor batu bara ke arah teknologi bersih merupakan langkah strategis untuk mencegah greenflation atau inflasi hijau akibat transisi energi yang terlalu cepat dan tidak terukur.

Ia menyatakan bahwa proses transisi energi di Indonesia harus dilakukan secara bertahap dan realistis agar penurunan emisi tetap selaras dengan stabilitas harga energi dan pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kita tidak bisa memaksakan transisi hijau tanpa menghitung dampaknya. Transformasi bertahap dengan teknologi bersih akan menjaga keseimbangan antara kebutuhan energi, harga yang stabil, dan komitmen lingkungan," ujar Cek Endra dalam keterangannya, Jumat.

Tantangan Global dan Pentingnya Teknologi Domestik

Menurutnya, dinamika global seperti hambatan dalam pelaksanaan Just Energy Transition Partnership (JETP) menjadi pelajaran penting bahwa strategi transisi energi memerlukan perencanaan matang, pendanaan berkelanjutan, dan inovasi teknologi yang relevan dengan kondisi dalam negeri.

"Situasi JETP menunjukkan bahwa kita butuh strategi transisi energi yang realistis, tidak hanya bergantung pada komitmen internasional, tapi juga memanfaatkan potensi teknologi dalam negeri," jelasnya.

Cek Endra juga menyoroti fakta bahwa konsumsi batu bara global pada tahun 2024 mencapai 8,79 miliar ton, menunjukkan bahwa energi fosil masih memainkan peran penting dalam bauran energi dunia.

Ia menyebut sejumlah negara maju seperti Jerman dan Amerika Serikat kembali mengoperasikan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), sementara Tiongkok dan India mengembangkan teknologi ultra-supercritical yang lebih efisien dan rendah emisi.

"Indonesia perlu mengadopsi teknologi ultra-supercritical, co-firing biomassa, dan carbon capture and storage (CCS) untuk menekan emisi sekaligus menjaga ketahanan energi nasional," ungkapnya.

Perlu Roadmap Realistis dan Dorongan Investasi Hijau

Cek Endra menegaskan bahwa roadmap transisi energi nasional harus membuka ruang seluas-luasnya bagi pengembangan teknologi bersih.

Ia menilai hal ini penting untuk menciptakan peluang investasi hijau, memperluas lapangan kerja baru, dan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok energi global.

"Komisi XII DPR RI akan mendorong kebijakan transisi energi yang realistis agar target dekarbonisasi tercapai tanpa memicu greenflation maupun gangguan stabilitas ekonomi," tegasnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti